test

News

Senin, 8 April 2024 15:09 WIB

Lindungi Warga dari Kerusuhan, Polda Metro Larang Takbir Keliling

Editor: Fitriawan Ginting

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes ade ary Syam Indradi saat memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS - Konvoi pemuda di Bulan Ramadan ini membuat resah banyak warga. Sering terjadi kerusuhan akibat prilaku arogan dari anak-anak muda yang arogan dalam berkendara. Bahkan pihak kepolisian sempat mengamankan beberapa pemuda akibat peristiwa tersebut. Yang terbaru, konvoi ini sempat terlihat di jalan HR. Rasuna Said, Jakarta pada Minggu sore (7/4/2024).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, penyebab rombongan konvoi para muda-mudi yang kerap kali membawa bendera dan berperilaku arogan.

"Fenomena pemuda atau pelajar melakukan konvoi di sore hari adalah mereka mencoba mengalihkan kegiatan yang dulu dikenal dengan Sahur On The Road ( SOTR ). Karena dilarang dan sering dilakukan operasi kepolisian," kata Ade Ary, Minggu (7/4/2024).

Ditegaskan Ade Ary, kegiatan itu marak dilakukan khususnya oleh para pelajar yang diotaki para alumni dari sekolah dengan maksud mencari kelompok lain agar terjadi kerusuhan.

Karena itulah, guna mengantisipasi hal ini tidak terulang, Ditbinmas telah membuat jukrah di polres jajaran dengan memerintahkan seluruh jajaran wilayah SatBinmas Polsek, potensi masyarakat khususnya Pokdarkamtibmas, Saka Bhayangkara keluarga besar putra-putri Polri (KBP3) yang ada di wilayahnya.

Untuk melaksanakan kegiatan patroli dan pengawasan wilayah masing-masing dan ketika ada pergerakan konvoi massa. Agar segera melaporkan dengan tujuan agar segera melakukan pencegahan kegiatan konvoi massa tersebut.

"Menindaklanjuti maklumat Kapolda Metro Jaya terkait dengan melarang pergerakan massa yaitu konvoi takbir keliling," ujarnya.

BERITA TERKAIT