Jumat, 22 Maret 2024 14:39 WIB
Gempa Bumi Guncang Tuban, Getaran Dirasakan Hingga Wilayah Jateng-Jatim
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,1 terjadi di Tuban, Jawa Timur. Bencana alam ini terjadi pada Jumat (22/3/2024) sekitar pukul 11.22 WIB, guncangan dirasakan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 5,79° LS dan 112,32° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 126 Km arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur. Kedalaman gempa 10 Km.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampakan sejumlah wilayah turut merasakan getaran gempa. Getaran gempa dilaporkan terasa hingga Bawean, Jawa Timur.
"Dirasakan di daerah Tuban dengan skala intensitas IV-V MMI atau getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui keterangannya.
"Bawean dengan skala intensitas III-IV MMI atau bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah," sambungnya.
Gempa juga dilaporkan terasa di Jepara dan sejumlah wilayah di Jawa Tengah seperti Semarang hingga Yogyakarta. Gempa juga terasa di sejumlah wilayah Jawa Timur seperti Surabaya dan Malang.
"Jepara, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Kudus, Blora, Pekalongan, Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang, Semarang, dan Yogyakarta dengan skala intensitas II-III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan akan truk berlalu," tuturnya.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.Hingga pukul 11.50 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan M 4,4," imbuhnya.
Menurut Daryono, gempa yang terjadi pada pukul 11.22 WIB tadi terjadi akibat adanya aktifitas sesar aktif di laut Jawa. Gempa bumi berjenis dangkal.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," ungkapnya.