test

News

Sabtu, 24 Februari 2024 16:24 WIB

Polisi Masih Periksa Dua Pelajar Terduga Penembakan Pesawat Wings Air

Editor: Hadi Ismanto

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri beri keterangan. (Foto: PMJ/Ist).

PMJ NEWS - Penyidik Polda Papua masih memeriksa dua pelajar yang ditangkap saat kontak tembak antara aparat dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan diduga sebagai pelaku penembakan pesawat Wings Air di Bandara Dekai.

"Kami tunggu saja hasil pemeriksaan terhadap kedua orang yang dilaporkan masih berstatus pelajar," ujar Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri di Papua, Sabtu (24/2/2024).

Menurut Fakhiri, dari laporan yang diterima disebut keduanya masih berstatus pelajar. Namun, bila nanti mereka berkaitan dengan gerakan tersebut maka tetap akan diproses.

Saat ini, anggota di Polres Yahukimo masih terus melakukan pengembangan guna mengungkap sejauh mana keterlibatan keduanya.

"Mau dia pelajar atau siapa pun itu bila terindikasi terlibat dengan kelompok tersebut (KKB) maka akan diproses sesuai undang-undang yang berlaku," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, pesawat milik maskapai Wings Air menjadi sasaran penembakan orang tak dikenal (OTK) saat mendarat di Bandara Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Peristiwa penembakan tersebut terjadi Sabtu (17/2/2024) sekitar pukul 13.45 WIT. Beruntung tak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden ini.

"Pukul 13.20 WIT, Pos Brimob Damai Cartenz Pertanian mendengar bunyi tembakan yang sebanyak 1 kali diperkirakan 300-400 meter sesaat Pesawat Wings Air IW 1646 ATR 700 PK WGT landing di Bandar Udara Nop Goliat Dekai," ungkap Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri.

Jenderal bintang dua Polri ini juga menjelaskan, pesawat Wings Air IW 1646 ATR 700 PK WGT terkena tembakan sisi sebelah kiri tembus ke dalam. Saat ini insiden tersebut masih dalam penyelidikan.

"Tim Gabungan Gakkum Damai Cartenz, Tim Tindak Damai Cartenz, Brimob Yon D Polda Papua dan Tim Opsnal Polres Yahukimo dibawah Pimpinan Padal III Satgas Gakkum Damai Cartenz AKP Budi Basrah melakukan respon atas kejadian tersebut," tuturnya.

BERITA TERKAIT