test

Kesehatan

Selasa, 5 Maret 2019 07:03 WIB

Peneliti Jelaskan Keterkaitan Mimpi Buruk dengan Kesehatan Manusia

Editor: Redaksi

Mimpi buruk manusia. (Foto: Ilustrasi/ Dok Net)
PMJ - Kamu pernah mimpi buruk? Ya, itu tentu cukup menyeramkan kan. Namun, sangat melegakan ketika kamu sontak terbangun dan mengusap dada karena ini tidak nyata. Mimpi buruk tentu sangat menggangu waktu istrirahat dan pola tidur kamu. Bahkan, banyak ahli menghitung bahwa 2-8 persen orang sangat terganggu karena mimpi buruk ini. Satu hal yang pasti yakni mimpi buruk pasti dipicu oleh kondisi kesehatan mental manusia yang sedang buruk. Kamu tentu sedang depresi, stres, cemas, dan berada pada momen pasca-trauma. Keadaan ini yang mendatangkan mimpi buruk. Terkadang kamu dapat melihat hantu, adegan sadis pembunuhan, diterkam binatang buas, ada di tengah makam, jatuh dari ketinggian, tenggelam, bahkan sampai melihat bayangan kematian. Namun demikian, Profesor Jason Ellis memberikan pandangannya sendiri secara ilmiah berdasarkan penelitian. Prof Ellis menjelaskan bahwa mimpi buruk merupakan mekanisme otak yang sedang memproses pemecahan masalah. Inilah saatnya otak manusia memproses ingatan yang tidak menyenangkan. “Kami melihat bahwa mimpi buruk adalah proses mencoba berurusan dengan materi yang emosional. Mimpi buruk juga dekat dengan masalah tidur seperti insomnia,” ujar Prof Ellis. Ahli lain berpendapat bahwa mimpi buruk sangat erat kaitannya dengan peristiwa traumatis. “Karena traumatis, otak tak mampu memprosesnya. Pikiran akan mencoba memahami mereka, saat mereka tak sadar,” ungkap ilmuwan lainnya, Profesor Kesehatan Mental di King's College London, Inggris, Neil Greenberg. Sementara, dalam level yang paling parah saat seseorang sering mengalami mimpi buruk yaitu gangguan kesehatan mental seperti masalah bipolar dan skizofrenia. Tapi yang melegakan yaitu tak semua mimpi buruk berhubungan dengan kesehatan mental. Maka kuncinya adalah kesehatan tubuh dan pikiran. Kendalikan masalah dan emosi Anda dengan bijak, agar tidak sering mimpi buruk. (DBS/ FER).  

BERITA TERKAIT