PMJ – Keseringan terpapar sinar matahari bisa membahayakan kesehatan kulit manusia. Karena hal itu mampu menyebabkan kanker kulit. Kamu, jangan pernah menganggap sepele kanker kulit, karena itu bisa menyebabkan kematian. Kerusakan kulit akibat sinar matahari umumnya terjadi sejak usia 20 tahunan. Memang itu tergantung dengan stamina dan stabilitas kesehatan kulitmu. Kebanyakan dokter dan pakar kesehatan umumnya menyarankan penggunaan krim anti-sinar ultraviolet. Mereka menjelaskan perihal dampak bahaya terpapar sinar matahari. Apa yang dikatakan mereka memang benar. Namun, ahli kesehatan jarang berbicara soal kesehatan kulit yang sangat dipengaruhi oleh makanan. “Salah satu nutrisi yang mengandung beta-karoten yang mampu menangkal kanker kulit yaitu papaya,” ujar pakar kesehatan Rupy Aujla. Aujla menerangkan, bahwa makanan yang berwarna orange bisa menyerap sinar ultraviolet secara baik. Pepaya, lanjut Aujla, juga bisa mencegah terjadinya kerusakan kulit akibat oksidasi. Itu bisa melindungi komponen kulit dan melakukan perbaikan sel yang rusak. “Saya ingin mengajak masyarakat untuk menjadikan makanan sebagai upaya untuk mencegah bahaya dari sinar ultraviolet,” tutur Aujla. Sekedar informasi, sinar ultraviolet bisa melakukan penetrasi ke kulit dan menciptakan spesies oksidasi reaktif. Hal itu, bisa merusak protein, lemak dan DNA, di kulit yang berakibat terhadap inflmasi dan menyebabkan kanker. (FER/DBS).