test

News

Jumat, 9 Februari 2024 11:38 WIB

Menag Imbau Khatib Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai Jelang Pencoblosan

Editor: Hadi Ismanto

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengecam insiden penembakan kantor MUI. (Foto: PMJ News/Dok Kemenag)

PMJ NEWS - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengimbau agar khatib Jumat pada hari ini menyampaikan pesan pemilu damai menjelang hari pencoblosan. Dia juga meminta agar khatib juga menyampaikan ajakan menghargai perbedaan pilihan politik.

Menurut Yaqut, sudah ada surat Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag yang ditujukan kepada para Kepala Kanwil Kemenag Provinsi untuk menjaga kondusivitas umat dan sakralitas masjid di wilayahnya, dengan mencegah aktivitas politik praktis di masjid.

Yaqut menjelaskan, surat itu juga disampaikan kepada Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan yang juga Ketua BKM Kecamatan, serta para Ketua BKM kelurahan/desa dan Ketua Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).

"Pelaksanaan pemilu semakin dekat. Kami mengimbau khatib Jumat untuk menyampaikan pesan pentingnya menyukseskan pemilu yang damai, menguatkan persaudaraan dan kerukukan," ungkap Menag Yaqut dalam keterangannya, Jumat (9/2/2024).

"Serta mendorong umat untuk menggunakan hak suara secara bertanggung jawab, dan menghargai perbedaan pilihan politik," sambungnya.

Menag juga mengimbau pengurus masjid agar tidak ada penggunaan masjid sebagai tempat kampanye politik yang mendukung paslon tertentu.

"Pengurus BKM dari pusat hingga desa juga diimbau agar masjid tidak digunakan sebagai tempat kampanye politik praktis dengan mendukung partai atau paslon tertentu," tuturnya.

Dalam penyelenggaraan khotbah Jumat, para pengurus dan pengelola masjid serta penceramah diminta untuk memedomani dan menyosialisasikan Surat Edaran Menteri Agama Nomor: SE.09 Tahun 2023 tentang Pedoman Ceramah Keagamaan.

Materi ceramah bersifat mendidik, mencerahkan, dan konstruktif; meningkatkan keimanan dan ketakwaaan; menjaga keutuhan bangsa dan negara; tidak mempertetantangkan RAS; tidak menghina dan melecehkan; tidak menghasut; serta tidak bermuatan kampanye politik praktis.

"Demikian juga kepada para tokoh berbagai agama, saya imbau agar bisa menyampaikan pesan yang sama kepada umat masing-masing dalam setiap kesempatan peribadatan dan perjumpaan," terangnya.

BERITA TERKAIT