PMJ NEWS - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) terus melakukan pemburuan terhadap Pelaku dugaan penyelundupan pekerja migran ilegal. Hal tersebut menyusul pengembangan hasil penggerekan tempat penampungan pekerja migran di Neglasari, Kota Tangerang.

"Saat ini kami sudah menyampaikan pelaporan ke polisi terkait penyelundupan pekerja migran ilegal, dan sebagai penyelidikan terhadap pelakunya. (Ini-red) berdasarkan informasi pria berinisial AWS," kata I Ketut Suardana, Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI, Rabu (24/1/2024).

Dikatakan Ketut, BP2MI bekerja sama dengan Polres Metro Tangerang Kota dalam penanganan kasus tersebut. Pihaknya juga menyatakan komitmennya untuk mencegah praktik sindikat ilegal ini.

Ia menjelaskan, para PMI non-prosedural yang berhasil digagalkan itu akan diberangkatkan ke negara Timur Tengah. Beberapa tujuannya di antaranya seperti Arab Saudi, Dubai, Bahrain dan Uni Emirat Arab.

"Adapun dari sepuluh calon pekerja migran ini semuanya merupakan perempuan berumur kisaran 23 sampai 54 tahun. Mereka berasal dari Jawa Barat, Banten, dan Lombok," ungkapnya.

Sebelumnya, BP2MI menggerebek tempat penampungan pekerja migran ilegal di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. Sepuluh wanita yang hendak diberangkatkan keluar negeri tersebut kemudian diamankan.