Rabu, 24 Januari 2024 16:36 WIB
Usut Kasus Tembok Roboh di Jaksel, Polisi Dalami Dugaan Kelalaian
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus tembok roboh yang menewaskan tiga orang sekeluarga di Tebet, Jakarta Selatan. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (21/1/2024)
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal dari olah TKP tersebut pihak Puslabfor juga telah mengambil sample material tembok yang roboh tersebut.
"Untuk sampel yang diambil berupa satu tiang pagar, satu sloof tembok bawah, satu sloof tembok atas, potongan dinding pagar batako, potongan dinding pagar bata merah," ungkap Ade Rahmat Idnal dalam keterangannya, Rabu (24/1/2024).
Ade juga menjelaskan, hingga sejauh ini polisi sudah memeriksa total lima orang saksi. Mereka terdiri atas pihak keamanan dan pegawai SPBU hingga ketua RT setempat. Menurut dia, polisi mendalami unsur kelalaian di balik peristiwa robohnya tembok.
"Terkait dugaan kelalaian, sejauh ini penyidik masih mendalami dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Polisi mengungkap fakta baru penyebab robohnya tembok pembatas Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) 34.128.04 di Jalan Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan.
Diketahui, tembok roboh itu menimpa empat orang dan tiga di antaranya meninggal dunia. Korban antara lain Ami Kusuma Dewi (35), Sumedi Riyanto (80 ), dan Thio (74). Sementara satu yang selamat Muhammad Fabian (8).
Kapolsek Tebet Kompol Murodih mengatakan tembok setinggi 4 meter itu sebelumnya sudah mengalami kemiringan sejak beberapa hari sebelum roboh.
"Kalau dilihat dari posisi tembok itu cukup tinggi, pagar dengan tinggi 4 meter kondisinya mungkin juga di bawahnya kurang kuat. Jadinya itu lah menimbulkan jadinya seperti itu (roboh), dan ada kemiringan," ungkap Murodih kepada wartawan, Senin (22/1/2024).