logo-pmjnews.com

News

Selasa, 16 Januari 2024 14:10 WIB

Banyak Kecelakaan Kereta, Kemenhub Lakukan Evaluasi

Editor: Fitriawan Ginting

Kereta Api Lokal tabrakan dengan Kereta Tarungga Bandung. (Foto: PMJ/Tangkapan Layar).
Kereta Api Lokal tabrakan dengan Kereta Tarungga Bandung. (Foto: PMJ/Tangkapan Layar).

PMJ NEWS - Sejumlah kecelakaan kereta api (KA) yang terjadi belakangan ini menjadi evaluasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kecelakaan kereta yang dievaluasi mulai dari kecelakaan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya dan insiden anjloknya KA Pandalungan.

“Kami akan mendalami dengan pihak terkait atas peristiwa kecelakaan Kereta Api. Harapannya dapat dirumuskan solusi yang dapat dilakukan agar insiden serupa tidak terjadi,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal, Selasa (16/1/2024).

Dikatakan Risal, pihaknya melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api. Direktorat Jenderal Perkerataapian pun akan membangun jalur kereta api ganda.

“Pada 2020, kami telah menyelesaikan pembangunan jalur ganda di Segmen Cirebon-Purwokerto-Yogyakarta-Solo-Madiun-Wonokromo. Kemudian pada 2022 di Segmen Kiaracondong-Cicalengka,” jelasnya.

Menurut Rizal, pembangunan proyek jalur ganda di Bogor-Sukabumi masih 97,14 persen. Adapun Segmen Kiaracondong-Cicalengka Tahap II progresnya mencapai 76,08 persen.

Sementara untuk memitigasi terjadinya anjlok, DJKA telah menargetkan melakukan 18 kegiatan peningkatan prasarana perkeretaapian. Hal ini mencakup peningkatan kapasitas jalur, serta fasilitas operasi pendukungnya, pada tahun 2024.

“Tahun ini menargetkan 94 persen jalur kereta Indonesia sesuai standar Track Quality Index (TQI) Kategori 1 dan 2. Kami juga mendorong penanganan perlintasan sebidang dengan melibatkan Kementerian PUPR, Pemda dan stakeholder terkait,” tandas Risal.

BERITA TERKAIT