logo-pmjnews.com

News

Jumat, 12 Januari 2024 09:05 WIB

Soal Temuan Transaksi ke Caleg dan Parpol, Polri Akan Koordinasi ke PPATK

Editor: Hadi Ismanto

Direktur Tipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol whisnu Hermawan saat memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News/Fajar)
Direktur Tipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol whisnu Hermawan saat memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News/Fajar)

PMJ NEWS - Bareskrim Polri akan berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait adanya temuan transaksi mencurigakan yang mengalir ke calon legislatif (caleg) dan partai politik (parpol).

Pernyataan itu menanggapi temuan PPATK soal adanya transaksi hingga Rp80,6 triliun dengan angka paling tinggi untuk satu parpol mencapai Rp9,4 triliun, termasuk aliran dana Rp7,7 triliun ke para caleg yang bersumber dari luar negeri.

"Nanti saya koordinasi dengan PPATK," ujar Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan kepada wartawan, Kamis (11/1/2024).

Kendati begitu, Whisnu mengaku hingga saat ini pihanknya masih belum mendapat laporan soal temuan PPATK tersebut. Jadi dia belum bisa bicara lebih lanjut soal temuan tersebut.

"Tapi (infomasi soal temuan PPATK itu) sampai sekarang saya belum dapat," ucapnya.

Sebelumnya, PPATK menemukan adanya tren peningkatan pembukaan rekening baru menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Tak tanggung-tanggung, tercatat ada 704 juta pembukaan rekening baru.

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana mengatakan acuan pembukaan rekening terlihat dari Custome r Identification Form (CIF). Dia menduga pembukaan rekening ini berkaitan dengan kontestasi politik.

"Kita melihat ada total 704.068.458 CIF terbuka di 2022 sampai trimester 3 di 2023 sampai September. Itu dibuka oleh korporasi 53 juta, lalu oleh individu 650 juta. Ini tidak ada yang salah," jelas Ivan Yustiavandana kepada wartawan beberapa waktu lalu.

BERITA TERKAIT