test

Politik

Selasa, 30 Juni 2020 14:06 WIB

Presiden Jokowi: Kuartal ke-2 Kita Sangat Khawatir Berada di Posisi Minus

Editor: Ferro Maulana

Presiden Jokowi. (Foto: Dok Net/ IST)

PMJ - Presiden Joko Widodo mulai khawatir dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi minus dalam kuartal II-2020 karena imbas pandemi virus corona (atau Covid-19). Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2020 diprediksi minus 3,8 persen.

Kepala Negara menuturkan, pada kuartal I-2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia memang masih positif 2,97 persen. Namun, pada pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020, Jokowi mulai khawatir.

"Pada kuartal yang pertama kita bisa tumbuh, masih tumbuh keadaan normal kita di atas 5 persen tapi kuartal pertama kita tumbuh 2,97 persen, masih bisa tumbuh 2,97 persen. Tetapi di kuartal ke-2 kita sangat khawatir bahwa kita sudah berada di posisi minus pertumbuhan ekonomi kita," keluh Jokowi saat mengunjungi posko penanggulangan Covid-19 di Jawa Tengah, hari ini Selasa (30/06/2020).

Masih dari penuturan Presiden Jokowi, ancaman Covid-19 memang belum berakhir dan akan menggangu stabilitas perekonomian dunia. Termasuk Indonesia. Menurut Jokowi, dalam pandemi Covid-19, tak hanya krisis kesehatan yang dihadapi, namun juga krisis ekonomi.

"Inilah yang harus hati-hati mengelola, memanajemeni krisis ini agar urusan kesehatan dan ekonomi ini bisa berjalan beriringan," urainya melanjutkan.

Kemudian, Jokowi menekankan pengelolaan manajemen krisis Covid-19 dengan mengibaratkan sebuah rem dan gas.
"Gas dan remnya itu betul-betul diatur. Jangan sampai melonggarkan tanpa sebuah kendali rem sehingga mungkin ekonominya bagus tapi Covidnya juga naik. bukan itu yang kita inginkan,” ujarnya.

“Covidnya terkendali tapi ekonominya juga tidak mengganggu kesejahteraan masyarakat tapi ini bukan barang yang mudah," tandasnya. (FER).

BERITA TERKAIT