Rabu, 8 November 2023 10:41 WIB
Kecelakaan Lalin, Polisi Selidiki Aksi Penyerangan Mako Polres Dogiyai
Editor: Fitriawan Ginting
Penulis: Fajar Ramadhan
PMJ NEWS - Polisi menyelidiki adanya peristiwa penyerangan yang dilakukan sekelompok masyarakat yang menargetkan Mako Polres Dogiyai pada hari Selasa (7/11/2023).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan peristiwa tersebut bermula dari kejadian kecelakaan lalu lintas di Jalan Trans Nabire-Paniai saat truk bermuatan batu dikemudikan oleh AN dari KM 157 menuju Camp KM 200 Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai.
“Di sekitar KM 184, Kampung Bobomani, Distrik Mapia, truk terpaksa berhenti karena jalan rusak. Sopir truk memberikan jalan untuk kendaraan dari arah berlawanan,” ujar Benny dalam keterangan yang diterima Rabu (8/11/2023).
“Namun, dalam kondisi tersebut, seorang warga yang mengendarai sepeda motor menabrak bagian belakang mobil truk. Sopir truk melanjutkan perjalanannya tanpa menyadari kondisi korban yang menabrak dari belakang. Akibatnya, truk tersebut dicegat oleh sebuah mobil Hilux yang membawa sejumlah warga,” lanjutnya.
Namun situasi kemudian semakin memanas dengan massa yang mulai merusak truk dan kemudian truk melanjutkan perjalanannya mengamankan diri di Polres Dogiyai.
Saat itulah massa mengejar truk dan langsung menyerang truk dengan melemparkan batu dan panah dengan tuntutan mengeluarkan sopir truk.
“Penyerangan terjadi sekitar pukul 12.15 WIT, dan dalam upaya untuk meredakan kerusuhan, personel Polres Dogiyai memberikan respons dengan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa. Meskipun beberapa anggota massa tetap berkumpul di sekitar depan Polres, tindakan ini berhasil meredakan situasi yang semakin tegang,” paparnya.
“Selain berkoordinasi dengan TNI untuk memberikan dukungan di Mako Polres dan pos-pos polisi di sekitar wilayah tersebut. Aparat juga telah menghubungi tokoh masyarakat untuk membantu memberikan informasi kepada masyarakat dan berusaha menenangkan situasi,” jelasnya.
Pihak berwenang yang menangani insiden tersebut juga mengevakuasi karyawan di Camp PT. Pentagonal lantaran adanya keterkaitan dengan truk itu untuk memastikan situasi dan kondisi terjaga ketertibannya.