logo-pmjnews.com

News

Rabu, 25 Oktober 2023 08:07 WIB

Tutup Pendidikan Sespimti dan Sespimmen ke-63, Begini Pesan Kapolri

Editor: Hadi Ismanto

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara resmi menutup Pendidikan Sespimti-Sespimmen ke-63. (Foto: PMJ News/YouTube Lemdiklat Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara resmi menutup Pendidikan Sespimti-Sespimmen ke-63. (Foto: PMJ News/YouTube Lemdiklat Polri)

PMJ NEWS - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara resmi menutup Pendidikan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-32 dan Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Dikreg ke-63 Tahun Anggaran 2023.

Dalam sambutannya, Kapolri menekankan pemimpin Polri harus menjadi teladan bagi bawahan dan masyarakat, terus mengembangkan diri, serta siap menghadapi berbagai tantangan global yang mungkin muncul.

Sigit juga menggarisbawahi pentingnya peran pemimpin Polri dalam menciptakan lingkungan yang sejuk, kondusif, dan berkualitas. Mereka diharapkan bisa memberikan inspirasi positif dalam menjalankan tugas dan membantu mewujudkan visi Polri Presisi.

"Tolong biasa lakukan hal baik meskipun kecil, kalau terus dilakukan akan berdampak pada rekan-rekan maupun organisasi. Ini penting ditekankan karena publik selalu melihat, satu masalah organisasi terdampak. Tapi kalau kita terus melakukan baik, maka juga akan berdampak baik bagi organisasi kita," ungkap Sigit, Selasa (24/10/2023).

Kapolri menyoroti transformasi Polri menuju polisi presisi dan upaya untuk mengurangi birokrasi dalam pelayanan kepada masyarakat. Dia menilai penggunaan teknologi informasi harus diterapkan dengan pengawasan ketat untuk memangkas birokrasi.

Sigit menegaskan bahwa pemimpin harus selalu siap beradaptasi dengan perubahan dan terus mengembangkan diri agar dapat memimpin dengan efektif di tengah dinamika yang kompleks.

"Saya harapkan keluar dari sini, rekan-rekan mampu membuat suatu perencanaan strategis, menentukan tujuan organisasi, apalagi sebentar lagi kita akan masuk di era menghadapi visi Indonesia Emas 2045 dan kita harus susun renstra yang baru," tukasnya.

BERITA TERKAIT