logo-pmjnews.com

News

Senin, 23 Oktober 2023 16:34 WIB

Menkominfo: Jaga Ruang Digital Sehat dari Narasi Pemecah Belah Masyarakat

Editor: Hadi Ismanto

Penulis: Fajar Ramadhan

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi. (Foto: PMJ News/Dok Kominfo)
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi. (Foto: PMJ News/Dok Kominfo)

PMJ NEWS - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengajak seluruh masyarakat dari berbagai elemen menjaga ruang digital agar tetap sehat dengan menghindari narasi yang bisa memecah belah bangsa.

Hal tersebut merupakan bagian dari upaya Kementerian Komunikasi dan Informatika menciptakan ruang digital yang aman dan nyaman dengan cara moderasi konten dan pemutusan akses konten berita bohong atau hoaks.

“Saya ingin Pemilu ini perdebatannya lebih pada perdebatan yang substantif dan berkualitas demi kemajuan bangsa Indonesia,” ujar Budi dalam siaran persnya di laman Kominfo, Senin (23/10/2023).

Budi menjelaskan pesan “Pemilu Damai 2024” merupakan upaya dan tanggung jawab bersama atas berbagai potensi permasalahan Pemilu 2024, yang mana ditujukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.

Tak hanya itu, Budi juga menyampaikan untuk mencegah perpecahan dan penyebaran hoaks dari beredarnya narasi politik di media sosial yang berpotensi menimbulkan kekacauan seperti misinformasi, disinformasi, maupun malinformasi.

“Di Kominfo, kami sudah sepakat bahwa ada tiga masalah besar yang menjadi perhatian kita (selama Pemilu), yang pertama adalah hoaks, kedua fitnah, dan yang ketiga ujaran kebencian atau hate speech, ini yang menjadi potensi munculnya kerawanan sosial,” paparnya.

“Untuk menciptakan ruang digital yang aman dan nyaman, moderasi konten dilakukan melalui klarifikasi fakta, atau bahasa Inggrisnya adalah hoax debunking, terhadap berita-berita bohong, serta pemutusan akses atau take down situs dan konten yang mengandung hoaks bersama dengan platform digital,” imbuhnya.

Ditambahkannya, Budi memastikan pemerintah akan melakukan penindakan tegas atas konten-konten yang berpotensi memecah masyarakat

“Pendiri bangsa kita sudah susah payah menyatukan Indonesia, masa kita mau mecahin, kita punya tugas, cara yang baru yaitu memajukan Indonesia,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT