PMJ - Keputusan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menangguhkan kompetisi Liga 1 Indonesia 2020 sejak bulan Maret lalu berdampak banyak klub mulai melakukan renegosiasi kontrak dengan para pemain dan pelatih.

Alasannya, bila dihitung dari pertengahan Maret hingga wacana Liga 1 2020 akan digulirkan kembali pada bulan September atau Oktober, maka praktis klub tidak memiliki pemasukan, terutama dari penjualan tiket selama lima bulan lebih. Ditambah, pihak sponsor juga membatasi bantuan dana mereka ke klub.

Borneo FC merupakan salah satu klub yang berupaya melakukan renegosiasi kontrak pemain serta pelatih. Hal tersebut dilakukan untuk menyiasati pengeluaran klub di tengah minimnya pendapatan. Apalagi, andai benar dilanjutkan kembali, laga Liga 1 dilarang untuk disaksikan penonton secara langsung di stadion.

Manajer klub Farid Abubakar menerangkan bahwa manajemen mulai membicarakan soal renegosiasi kontrak dengan semua pemain beserta staf. Renegosiasi kontrak merupakan salah satu solusi yang dapat membuat klub lepas dari masalah finansial.

“Renegosiasi bisa jadi salah satu solusi dalam lanjutan liga. PSSI juga sudah berkomunikasi dengan pemain diwakili APPI (asosiasi pesepakbola profesional Indonesia, red),” tambahnya.

“Borneo juga sedang berbicara dengan pemain soal kondisi ini, pemain juga mengerti. Insha Allah ada solusi terbaik untuk semua, klub, pemain, dan pelatih juga," ujarnya lagi menutup pembicaraan. (FER).