PMJ NEWS - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit mengungkap hasil pertemuan kegiatan ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari Selasa (22/8/2023).

Sigit menyampaikan bahwa dari hasil pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah dokumen yang terdiri dari deklarasi kesepakatan antar negara.

“Saya infokan di dalam kegiatan AMMTC ke-17 saat ini kita menghasilkan 16 dokumen,” ujar Sigit dalam keterangannya dikutip Rabu (23/8/2023).

16 dokumen itu yakni berupa 4 deklarasi yang mana 3 deklarasi inisiatif dari Indonesia dan 1 inisiatif dari Kamboja. Selain itu juga terdapat dokumen selain deklarasi.

“1 program kerja terkait penyelundupan manusia dan 5 pernyataan bersama dan 6 pedoman teknis,” ucap Sigit.

Sigit menuturkan, hasil kesepakatan dari para delegasi negara yang hadir dalam kegiatan AMMTC ke-17 itu yaitu terkait penguatan kerja sama pemberantasan kejahatan lintas negara untuk semakin efektif dan adaptif.

“Tentunya pesan yang ingin kami sampaikan dalam pertemuan kali ini adalah tidak boleh lagi ada pelaku yang dapat bersembunyi dari kejahatan yang telah dilakukan,” ujar Sigit.

Tak hanya itu, Sigit menambahkan bahwa Indonesia juga ikut menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan 6 Negara ASEAN yakni Kamboja, Laos, Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam mengenai pencegahan dan pemberantasan kejahatan transnasional serta pengembangan kapasitas.

“Kami juga melakukan dua bilateral meeting dengan Malaysia dan Jepang serta pertemuan khusus dengan empat negara yaitu Singapura, Laos, Cina, dan Vietnam terkait kerjasama penegakan hukum, pengembangan kapasitas, pertukaran teknologi dan kegiatan-kegiatan lain untuk meningkatkan stabilitas keamanan di kawasan,” jelas Sigit.