PMJ- Kepolisian telah menindak tegas para pelaku yang diduga makar. Belum lama ini, purnawirawan perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Darat (AD) dan Mayjen (Purn) Kivlan Zen dan Mayjen (Purn) Soenarko juga dicokol lantaran diduga melakukan penyelundupan senjata dan upaya makar. Hal tersebut pun didukung penuh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu  di kediamannya, Jakarta Timur baru baru ini. "Saya prihatin. Jadi duanya-duanya prihatin. Pertama karena purnawirawan, Kivlan kakak angkatan saya, Narko adik angkatan saya. Dua-duanya itu pas (saya) KSAD, bawahan saya. Harusnya tidak boleh terjadi," kata Menhan Ryamizard. Menhan Ryamizard percaya penuh dengan tindakan aparat kepolisian selama ini. “Percayalah, masa saya nggak percaya. Kita ini negara hukum. Hukum panglima tertinggi, kita harus patuh terhadap hukum," ujarnya. Kata dia, meski keduanya ada jasa, kalau salah ya tunjukan salah. “Bukan ada jasa, seenaknya juga, nggak boleh juga. Jangan ada 'gorengan-gorengan' lagi. Saya Menteri Pertahanan bangsa ini. Saya harus adil. Kita dukung polisi menegakan hukum. Hukum adalah panglima tertinggi harus ditaati seluruh anak bangsa, siapapun," jelasnya. (WS/02)