test

News

Senin, 29 Mei 2023 06:06 WIB

Kadiv Humas Minta Personel Polri dan Keluarga Emban Fungsi Kehumasan

Editor: Ferro Maulana

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Shandi Nugroho. (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS -  Divisi Humas Polri menggelar workshop Peningkatan Kemampuan Operator Integrated Protection System Encrypted S1 (IPSE-S1) dengan tema 'Kreativitas dan Militansi Bekerja di Era Digital dalam Menaikkan Citra Polri'.

Dalam arahannya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, tugas utama Polri adalah melaksanakan Perlindungan Pengayoman dan Pelayanan, Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) dan Penegakan Hukum (Gakkum).

Ia pun menyadari bahwa perubahan dinamika yang terjadi, Harkamtibmas tak hanya di dunia nyata, melainkan juga di dunia maya.

Atas hal tersebut, Sandi menuturkan, perkembangan media sosial dan dunia digital saat ini terjadi seluruh sektor kehidupan, kadiv humas meminta  seluruh anggota Polri dan keluarganya memberikan kepedulian kepada dunia maya.

"Sebab, hal-hal yang menjadi masalah di dunia maya dilakukan anggota Polri maupun keluarganya akan terdampak kepada institusi," kata Sandi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/5/2023).

Atas hal itu, ungkap Sandi, semua anggota Polri harus memiliki mindset yang sama untuk mengemban fungsi humas. Dengan demikian, semua akan peduli terhadap keamanan dan ketertiban di dunia maya dengan mengangkat sisi baik polisi.

“Ada keluarganya yang bermasalah, langsung semua polisi ke angkat. Bahkan anaknya masalah, orang tua jadi pesakitan, dicari, jejak digital ada, keangkat semua. Jadi, kalau semua mengemban fungsi humas, bukan tutupin berita buruknya, tapi masih ada berita baik tentang kepolisian yang tidak boleh tertutup,” katanya.

Untuk itu, ia pun meminta kepada seluruh personel Polri untuk menyampaikan ke teman dan keluarganya untuk mencintai Polri bukan hanya di dunia nyata, namun juga di dunia maya.

Ditekankan Sandi, pemantauan isu-isu menonjol yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, terlebih di tahun politik, harus terus dilakukan. Sebab, berbagai ancaman di dunia maya telah menjadi salah satu isu kerawanan Pemilu 2024.

“Banjiri media dengan konten positif yang bersifat colling system dan mampu mencegah polarisasi masyarakat,” ujarnya.

BERITA TERKAIT