PMJ – Meskipun kopi merupakan minuman stimulan energi yang terbanyak diminum di seluruh Indonesia, beberapa orang justru dapat mengalami keletihan setelah meminum kopi. Beberapa alasan dapat menjelaskan mengapa hal itu bisa terjadi.

Kafein di dalam kopi ternyata dapat memblokir zat adenosin di otak, yang merupakan energi utama untuk sel dan banyak enzim.

Normalnya, zat tersebut akan mengikat kepada reseptor otak yang memperlambat aktivitas “persiapan tidur”. Namun, meminum kopi yang penuh dengan kafein dapat mencegah pengikatan tersebut.

Selain itu, ada juga sebuah penelitian yang mengamati bahwa tubuh manusia dapat membangun daya tahan terhadap efek kafein, yang ditemukan pada orang yang meminum kopi 15 hari berturut-turut.

Ada juga penemuan bahwa kafein dapat meningkatkan kadar gula darah kita, di sebuah meta-analisis pada tahun 2016, yang menemukan bahwa kafein mengurangi sensitivitas dari insulin sementara waktu.

Dalam sebuah studi kecil lain, para peneliti mengamati bahwa mengonsumsi 100 mg kafein mempengaruhi metabolisme glukosa pada 10 pria sehat dengan kelebihan berat badan.

Karena berbeda takaran kafein di setiap tipe kopi, tidak bisa ditentukan seberapa banyak batas cangkir yang dianjurkan. Namun, beberapa sumber mengatakan bahwa 400mg kafein merupakan batas takaran aman untuk seorang dewasa per harinya. (DEW/ FER)