test

Fokus

Minggu, 5 Februari 2023 21:14 WIB

Penyesalan ‘Jagal’ Pembunuhan Berantai

Editor: Ferro Maulana

Ilustrasi kasus pembunuhan berantai. (Foto: Dok Net)

PMJ NEWS -  Kasus pembunuhan berantai di Bekasi akhirnya terungkap. Wowon Erawan alias Aki Banyu (60) yang menjadi tersangka kasus pembunuhan berantai di Bekasi, Cianjur, dan Garut  , Jawa Barat, mengaku menyesal atas perbuatannya.

Wowon membeberkan, penyesalannya itu di depan wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.

“Saya menyesal. Sekarang saya mau tobat, apa pun hukumannya saya terima,” beber Wowon.

Dirinya juga menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban yang dibunuhnya.

Tersangka Serial Killer Wowon. (Foto: PMJ/Fajar).
Tersangka Serial Killer Wowon. (Foto: PMJ/Fajar).

 "Saya mau minta maaf sedalam-dalamnya atas kekhilafan saya. Saya mau diapain juga udah itu silakan aja," tutur Wowon.

Habisi 10 Orang Nyawa

Kasus pembunuhan berantai Wowon bersama kedua rekannya bernama M Dede Solehudin (35) dan Solihin alias Duloh (64) dilaporkan sudah menghabisi setidaknya nyawa 10 orang di sejumlah tempat berbeda.

Aksi pembunuhan berantai oleh sindikat penipu yang mengaku mempunyai kemampuan supranatural untuk memberikan kesuksesan dan kekayaan tersebut terungkap usai satu keluarga ditemukan keracunan di Bekasi, Kamis (12/1/2023).

Satu keluarga tersebut ternyata diracun karena mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon dan kawan-kawan.

Dua TKW Korban Penipuan Wowon Cs di Polda Metro Jaya. (Foto: PMJ/Fajar).
Dua TKW Korban Penipuan Wowon Cs di Polda Metro Jaya. (Foto: PMJ/Fajar).

Sebanyak tiga orang meninggal akibat meminum kopi yang sudah dicampurkan dengan pestisida dan racun tikus.

Para korban antara lain Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (23), dan Muhammad Riswandi (17).

Tragisnya, Ai Maimunah adalah istri Wowon sendiri, sedangkan dua korban tewas lainnya adalah anak Ai Maimunah dengan suami pertamanya.

Sedangkan, satu korban berinisial NR (5) yang merupakan anak Wowon dengan Ai Maimunah selamat setelah sempat kritis.

Ketika menyelidiki korban yang keracunan tersebut, pihak kepolisian menemukan fakta bahwa pelaku merupakan komplotan pembunuh berantai yang sudah melakukan penipuan dan pembunuhan terhadap enam orang lainnya.

Rencana Pembunuhan

Sebelum Ditangkap, Wowon bersama komplotannya berencana habisi nyawa 7 tkw yang ditipunya. 

Tersangka Wowon alias Aki pelaku pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur. (Foto: PMJ News/Istimewa)
Tersangka Wowon alias Aki pelaku pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur. (Foto: PMJ News/Istimewa)

Pertama, Halimah yang merupakan istri keempat dari Wowon yang juga ibu dari Ai Maemunah. Korban diduga merupakan korban pertama yang dibunuh pada 2016.

Kedua, Farida, ditemukan terkubur di lubang lain dekat rumah pelaku. Korban adalah tenaga kerja wanita (TKW) yang tertipu Wowon dan kawan-kawan.

Ketiga, Siti yang ditemukan warga di laut, lalu dikubur secara wajar di Garut. Siti juga merupakan TKW yang tertipu Wowon dan kawan-kawan.

Keempat, Wiwin yang merupakan istri pertama Wowon ditemukan terkubur di lubang dekat rumah pelaku.

Tersangka pembunuhan berantai, Solihin alias Duloh. (Foto: PMJ News/ Fjr)
Tersangka pembunuhan berantai, Solihin alias Duloh. (Foto: PMJ News/ Fjr)

Kelima, Noneng yang merupakan ibu dari Wiwin ditemukan terkubur bersama Wiwin di lubang yang sama.

Keenam, Bayu (2), yang merupakan anak Wowon dengan Ai Maemunah, ditemukan terkubur di lubang lain dekat rumah pelaku.

Dijerat Pasal Berlapis

Sekarang, Wowon, Solihin, dan Dede telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka sementara ini dijerat menggunakan Pasal 340 juncto Pasal 338 dan 339 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) berkenaan pembunuhan berencana.

Tersangka Dede Solihudin, pelaku pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur. (Foto: PMJ News/Istimewa)
Tersangka Dede Solihudin, pelaku pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur. (Foto: PMJ News/Istimewa)

Penyidik Polda Metro Jaya masih akan melakukan pengembangan untuk mengetahui apakah masih ada korban ataupun pelaku lain.

Posko aduan pun dibuka penyidik di Cianjur untuk menjaring para terduga korban penipuan atau bahkan pembunuhan berantai Wowon bersama komplotannya.

Eksekutor Pembunuhan Dibayar Rp150 Ribu

Pelaku Wowon Erawan alias Aki Banyu (60) akhirnya memberikan pengakuan berkenaan eksekutor Pembunuhan Berantai di Bekasi hingga Cianjur.

Wowon Erawan mengaku tidak pernah membunuh sendiri para korban.

Sebagai informasi, pembunuhan berantai di Bekasi-Cianjur ini dilakukan Wowon Erawan bersama dua tersangka lainnya, yakni Dede Solehuddin dan Solihin alias Duloh.

Wowon Erawan mengungkapkan, hanya memberikan perintah kepada rekannya sebagai eksekutor. Perintah itu disampaikan Wowon dengan memanfaatkan karakter fiktif Aki Banyu.

Tersangka Wowon alias Aki pelaku pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur. (Foto: PMJ News/Istimewa)
Tersangka Wowon alias Aki pelaku pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur. (Foto: PMJ News/Istimewa)

"Yang meninggal di tangan saya enggak ada. Aku nyuruh doang, semua di tangan Pak Solihin saja," ujar Wowon.

Untuk meyakinkan Solihin, Wowon mengaku kerap menelpon Solihin sambil berpura-pura menjadi Aki Banyu.

Waktu itu, Aki Banyu menjanjikan kesuksesan dan kekayaan jika permintaan Wowon dituruti.

"Ya kalau Bapak mau, kata saya juga kalau Bapak mau sukses, ya silahkan itu coba saja membunuh," ucap Wowon.

Di samping menjanjikan kesuksesan dan kekayaan, Wowon membeberkan dirinya juga sesekali memberikan uang untuk Solihin sebagai tanda terima kasih.

"Ya kadang-kadang kan kalau misalnya ada Rp 200.000, ada RP 150.000," ucap Wowon.

BERITA TERKAIT