test

Fokus

Sabtu, 21 Januari 2023 17:56 WIB

Titik Terang Pengungkapan Kasus Serial Killer

Editor: Ferro Maulana

Pengungkapan Kasus Serial Killer. (Foto: Ilustrasi/ Dok Net)

PMJ NEWS -  Kabar menggemparkan  berasal dari Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat. Yang mana telah terjadi kasus pembunuhan berantai yang menewaskan sembilan  orang.

Kepolisian menetapkan tiga pelaku dalam kasus itu antara lain, Wowon Erawan alias Aki (60) bersama Solihin alias Duloh (63) dan Dede (35).

Terbongkarnya kasus pembunuhan berantai berawal ketika satu keluarga di Bekasi tewas keracunan di antaranya Ai Maemunah, Riswandi dan Ridwan.

Korban Maemunah adalah istri dari pelaku Wowon. Ketiganya tewas diracun pestisida.

Setelah satu keluarga tewas di Bekasi, Wowon suami Maemunah justru menghilang tanpa jejak  . Pasca dilakukan penelusuran, Wowon ditemukan di Cianjur.

Polisi Sebut Pembunuhan Berantai Di Bekasi Mirip Serial Killer
Polisi Sebut Pembunuhan Berantai Di Bekasi Mirip Serial Killer

Sekarang, terungkap fakta mencengangkan baru bahwa pembunuhan yang dilakukan Wowon Cs juga dilakukan di Cianjur.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran menjelaksan diduga motif pembunuhan Wowon adalah pembunuhan berantai berkedok supranatural. Ketiga pelaku menghabisi para korban untuk menguasai hartanya.

“Saudara Dulah atau Solihin ini menarasikan dirinya memiliki kemampuan untuk mampu meningkatkan kekayaan. Kemudian menyuruh Aki atau Wowon untuk mencari korban,” terang Fadil Imran.

Tetapi, saat para korban tak kunjung menerima kesuksesan yang dijanjikan maka Wowon segera melaporkan ke Dulah.

Tiga pelaku pembunuhan sekeluarga yang tewas diracun. (Foto: PMJ News/Istimewa)
Tiga pelaku pembunuhan sekeluarga yang tewas diracun. (Foto: PMJ News/Istimewa)

“Setelah Aki mendapatkan korban atau target yang ingin sukses kemudian diambil uangnya. Namun, ketika kesuksesannya tak kunjung diraih maka tentunya dia akan menagih,” tutur Fadil.

Takut aksi penipuan berkedok supranaturnya terbongkar Wowon dan Duloh pun mengeksekusi para korban yang menagih janji.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran saat menggelar rilis pengungkapan kasus keracunan sekeluarga di Bekasi. (Foto: PMJ News/Fajar)
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran saat menggelar rilis pengungkapan kasus keracunan sekeluarga di Bekasi. (Foto: PMJ News/Fajar)

“Maka Aki melaporkannya kepada Duloh. Duloh yang kemudian eksekusi para korban dengan mengajak para korban ke rumahnya dan kasih minum racun. Dan orang yang mengetahuinya pun dianggap berbahaya dan dihilangkan,” beber Fadil Imran.

Tewas Usai Meneguk Kopi Beracun

Wowon Erawan alias Aki (60) ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berantai kasus pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi.

Olah TKP kepolisian. (Foto: PMJ News).
Olah TKP kepolisian. (Foto: PMJ News).

Diketahui, Wowon membunuh sembilan korban yang kebanyakan wanita dan berasal dari keluarganya sendiri. Dalam melakukan aksi sadisnya, Wowon ditemani oleh pelaku lainnya yakni Solihin alias Duloh, seorang kakek berusia 63 tahun.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengkonfirmasi kasus pembunuhan berantai tersebut.

“Duloh dan Aki ini adalah partner in crime,” ucap Fadil Imran.  

Ternyata selain Wowon Erawan dan Duloh, ada pelaku lainnya bernama Dede Solehudin yang masih berusia 35 tahun.

Fakta mencengangkan lain terungkap bahwa pelaku bernama Dede Solehudin bahkan hampir tewas setelah ikut menenggak kopi yang dicampur pestisida dan racun tikus bersama para korban di Bekasi yakni AI Maemunah, Riswandi dan Ridwan (anak Maemunah).

Keterangan Dirkrimum dan Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya. (Foto: PMJ News)
Keterangan Dirkrimum dan Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya. (Foto: PMJ News)

Ai Maemunah sendiri merupakan istri dari pelaku Wowon. Pelaku Dede nyaris tewas karena tak tahu kopi yang diminumnya mengandung racun. Namun berhasil dibawa ke rumah sakit dan diselamatkan.

Tetapi, karena terlibat dengan aksi dua pelaku lain Wowon dan Duloh, maka Dede juga ditetapkan sebagai tersangka. Ternyata, pembunuhan berantai yang dilakukan Wawan Cs telah merenggut nyawa 9 orang.

“Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau serial killer," ungkap Fadil Imran.

9 Orang Jadi Korban Pembunuhan

Terpisah, Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan Wowon terbukti menikahi tiga korbannya.  Runutan aksi predator wanita tersebut pertama yakni Wowon didapati menikahi Wiwin yang merupakan istri pertamanya. 

"Istri pertamanya Wowon bernama Wiwin," ujar Panjiyoga kepada wartawan, Jakarta, Jumat (20/1/2023).

Aksi sadisnya, Wowon turut serta melakukan pembunuhan terhadap Noneng yang merupakan mertuanya sendiri bersama dua tersangka lainnya.  Tak berhenti di situ, Wowon Cs kemudian melakukan pembunuhan terhadap istrinya sendiri bernama Wiwin. 

Setelah menghabisi nyawa mertua sekaligus istrinya sendiri, sang predator tersebut kembali menikahi Halimah yang juga berujung dibunuh olehnya.

Keterangan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. (Foto: PMJ News/ Fjr).
Keterangan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. (Foto: PMJ News/ Fjr).

"Halimah adalah istrinya (Wowon)," ucapnya.

Lagi-lagi predator itu beraksi dengan perilaku melenceng dengan menikahi anak tirinya bersama Halimah yakni Ai Maimunah.  Naasnya, Ai Maimunah juga berujung maut usai dinikahi sirih oleh Wowon selaku pelaku pembunuhan berantai sekaligus predator wanita. 

"Setelah Halimah meninggal, Wowon menikahi anaknya Halimah yaitu Ai Maimunah yang notabennya anak tirinya," ungkap Panjiyoga. 

"Jadi istrinya Wowon yang pertama adalah Wiwin, kedua Ende, ketiga Heni, keempat itu adalah Iis. Namun di luar itu ternyata terbukti tadi Halimah dan Maimunah," urainya melanjutkan.   

Smeentara itu, berdasarkan, data yang didapat diketahui sang tersangka Wowon merupakan predator wanita dengan menikahi 6 wanita dan 3 diantaranya dibunuh. 

Berikut daftar 9 korban pembunuhan di Bekasi dan Cianjur oleh tiga tersangka :  1. Ai Maemunah istri dari Wowon

  1. Riswandi Anak dari Ai Maemunah
  2. Ridwan Abdul Muiz Anak dari Ai Maemunah

TKP Cianjur :

  1. Noneng selaku Ibu dari Wiwin dan Mertua Wowon
  2. Wiwin selaku Istri dari Wowon
  3. Bayu selaku Anak Wowon dan Ai Maimunah
  4. Farida selaku Tenaga Kerja Wanita (TKW)
  5. Halimah istri Wowon yang juga ibu kandung Ai Maimunah

TKP Garut

  1. Siti selaku TKW.

Terungkapnya Pembunuhan Berantai Pakai Racun

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, racun tersebut terdiri dari racun tikus dan racun pestisida itu dituang ke dalam kopi yang sudah diseduh di ruang belakang dekat sumur.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi. (Foto: PMJ News/ Fjr)
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi. (Foto: PMJ News/ Fjr)

Namun, selain diracun, mereka juga dicekik untuk mempercepat proses kematian oleh pelaku.

"Petugas menemukan bahan sisa makanan mengandung dua jenis racun, racun tikus dan racun hama pestisida. Juga ditemukan luka di sekitar wajah. Ternyata selain diracun, menurut pengakuan tersangka, korban ini dicekik agar cepat meninggal dunia," terang Hengki.

Selanjutnya berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menetapkan tiga tersangka. Ternyata ketiga tersangka adalah keluarga korban.

Wowon adalah suami Maemunah (40) dan ayah kandung dari NR (5). Dua korban lainnya, Ridwan Abdul Muiz (23) dan Muhammad Riswandi (17), merupakan anak dari Maemunah dengan mantan suaminya.

Sementara korban selamat berinisial NR (5) hanya menenggak sedikit kopi. Kemudian satu korban selamat lainnya Dede Solehudin (34) adalah adik Wowon dan ternyata dia termasuk pelaku.

Diduga Dede sengaja menenggak sedikit kopi beracun itu agar dianggap juga sebagai korban.

 

BERITA TERKAIT