test

News

Selasa, 13 Desember 2022 12:03 WIB

Kasus Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Tujuh Saksi Diperiksa

Editor: Fitriawan Ginting

Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Jawa Timur. (Foto: PMJ/DokTajuk24).

PMJ NEWS - Penyelidikan kasus perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar yang disertai penyekapan Wali Kota Santoso beserta istri dan Satpol PP penjaga rumah yang terjadi Senin (12/12/2022) terus dilakukan oleh kepolisian. Terbaru, Polda Jaawa Timur (Jatim) melakukan pemeriksaan terhadap tujuh orang.

Diungkap Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim Kombes Totok Suharyanto, pihaknya memeriksa Santoso, istri Santoso, penjaga, dan orang yang pertama kali membantu.

"Saksi saat ini masih dalam proses pemeriksaan. Tadi ada dari penjaga dan korban masih proses untuk pemeriksaan, kemudian saksi yang mengetahui peristiwa pertama dan yang melakukan pertolongan," ungkap Totok.

Selain itu, Polda Jatim langsung membentuk tim khusus, baik dari laboratorium forensik, Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri, maupun dari Satreskrim Polres Blitar Kota. Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Termasuk mendalami berbagai macam temuan saat olah TKP.

Polisi juga berkoordinasi dengan Dinas Kominfo Kota Blitar untuk mencari alternatif kamera pengawas (CCTV) karena CCTV di area rumah dinas Santoso dirusak para pelaku.

"Saat ini kami koordinasi dengan Kominfo mencari alternatif CCTV lainnya. Kami sudah sisir semua di TKP," tandas Totok.

Diketahui, para perampok memasuki rumah dinas Wali Kota Blitar dengan melakukan penyekapan kepada Wali Kota, Istrinya dan Satpol PP yang berjaga di rumah tersebut. Dalam peristiwa tersebut, sejumlah perhiasan dan uang tunai sebesar 400 juta rupiah digondol para perampok.  

BERITA TERKAIT