test

Hukrim

Kamis, 27 Agustus 2020 12:30 WIB

Otak Pembunuhan Bos Pelayaran Diduga Gelapkan Uang Rp148 Juta

Editor: Fitriawan Ginting

Tersangka NL berkerudung saat melakukan rekonstruksi (Foto: PMJ News/Fjr/Tresno)

PMJ- Keluarga korban penembakan di Kelapa Gading melaporkan Nur Luthfiah (34) ke polisi, terkait penggelapan uang dari perusahaan korban. Nur, yang merupakan karyawati korban ini juga dalang dari penembakan tersebut. Alasan Nur menghabisi nyawa bosnya, berkaitan dengan dugaan penggelapan uang perusahaan tempatnya bekerja.

"Pelapor selaku kuasa dari pihak perusahaan (korban), melaporkan dugaan tindak pidana penggelapan uang berdasarkan hasil pengecekan keuangan perusahaan dan keterangan para saksi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangannya, Kamis (27/8/2020).

Kasus penggelapan itu dilaporkan oleh Sumarno Ido selaku komisaris dari PT Dwi Putra Tritajaya, perusahaan milik korban. Penggelapan uang itu pun dilakukan Nur Luthfiah pada tanggal 1 Agustus 2020 atau dua hari sebelum korban dieksekusi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat berikan keterangan. (Foto : PMJ/Gtg).

Nur Luthfiah diduga menggelapkan uang perusahaan sebesar Rp148 juta. Uang tersebut seharusnya dibelikan untuk keperluan bahan bakar Kapal KM. Fu Fujin untuk perjalanan mengirimkan 24 ton pupuk milik PT Usda Seroja Jaya ke Ketapang, Kalimantan Barat.

Akan tetapi, Nur Luthfiah tidak pernah membayarkan uang bahan bakar tersebut ke PT Petro yang mana pada saat itu pihak PT Petro pun menagihkan ke PT Usda Seroja Jaya.

"PT Petro Andalan Putra mengirimkan bukti pembayaran, yang menurut pelaku sudah dilakukan. Namun setelah dicek ternyata pembayaran tersebut tidak ada. Kerugian mencapai Rp 148.220.160," jelas Yusri.

Seperti diketahui, seorang pengusaha bidang pelayaran ditembak oleh orang tidak dikenal pada Kamis (13/8/2020) lalu. Peristiwa itu terjadi di kawasan Ruko Royal Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Dalam kasus ini, polisi berhasil meringkus 12 orang tersangka dengan perannya masing-masing. Otak dari aksi pembunuhan ini ternyata seorang wanita berinisial NL (34) yang tidak lain ada pegawai dari korban.(Fjr/Gtg-03)

BERITA TERKAIT