PMJ – Ketegasan pemerintah Indonesia dalam menangani kasus Ilegal fishing memberikan hasil yang baik. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiasuti mengatakan pihaknya mencatatkan kinerja positif sepanjang semester pertama di tahun ini. Susi mengatakan bahwa produksi ikan Indonesia  semakin membaik di saat sektor lainnya melemah. "Hilangnya kapal asing malah menambah produksi kita semua. Pada saat sektor lainnya melemah, perikanan menunjukkan kenaikan secara signifikan," terang Menteri Susi di Jakarta, Sabtu (6/7/2019). Peningkatan tersebut dibuktikan dengan naiknya nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Perikanan dan Nilai Tukar Nelayan (NTN). Nilai PDB Perikanan naik dari Rp 58,97 triliun pada Triwulan I-2018 menjadi Rp 62,31 triliun pada Triwulan I-2019. Sementara itu, NTN yang berada pada angka kurang dari 106 persen pada tahun 2014 naik mencapai 113,08 persen pada Mei 2019. Tak hanya itu, dalam sektor perikanan tangkap Indonesia memiliki capaian positif selama semester I-2019. Salah satunya tergambar dengan tersedianya rantai pendingin pada kapal-kapal nelayan. Saat ini, 72,5 persen dari 7.987 kapal yang terdaftar di KKP diidentifikasi sudah memiliki freezer untuk menjaga kesegaran produk ikan yang ditangkapnya. Untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, KKP juga telah memberikan 1.048.000 premi asuransi untuk nelayan sepanjang tahun 2016-2018. (BHR)