test

Politik

Jumat, 2 Agustus 2019 16:07 WIB

Maskapai Merugi, Diskon Tiket Pesawat Terancam Dihentikan

Editor: Redaksi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. (foto: IG @perekonomianri)
PMJ - Belum genap sebulan dijalankan, pemerintah sudah mengevaluasi diskon tiket pesawat murah yang saat ini diterapkan dengan waktu dan rute tertentu untuk maskapai penerbangan murah (LCC) domestik. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menuturkan bahwa kebijakan tiket murah tersebut membuat maskapai merugi. "Kalau dengan sekarang kita perkiraannya (keuangan maskapai LCC) berdarah darah ini nanti," ungkap Darmin di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2019). Darmin menuturkan bahwa pemerintah mencari solusi lain untuk mengatasi tiket pesawat. Kenaikan harga tiket pesawat disebabkan pihak maskapai yang selama 4 tahun tidak menaikkan tiket lantaran untuk memperebutkan pasar. "Emang betul harga tiket itu naik tinggi. Tapi itu karena mereka terlalu sibuk memperebutkan pasar. Empat tahun dia enggak naik-naikan, tiba-tiba sekali naik banyak. Oleh karena itu, kalau mau sustainable, tapi jangan terlalu tinggi. Kita harus benahi dari berbagai segi," terang Darmin Seperti diketahui, sejak 11 Juli 2019 maskapai penerbangan LCC memberikan diskon 50% untuk tarif pesawat yang hanya berlaku dari pukul 10.00 - 14.00 setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu, pada penerbangan LCC domestik untuk pesawat bermesin jet. Namun saat ini diskon tersebut terancam dicabut lantaran membuat pihak maskapai mengalami kerugian. Langkah itu dilakukan karena pemerintah tidak hanya memikirkan konsumen melainkan juga kesehatan para maskapai. (BHR)

BERITA TERKAIT