test

News

Selasa, 21 Juni 2022 12:46 WIB

Jokowi Minta BUMN Lakukan Efisiesi dan Cegah Kebocoran Anggaran

Editor: Fitriawan Ginting

Penulis: Fajar Ramadhan

Presiden Jokowi di Istana Negara. (Foto: PMJ/Seskab).

PMJ NEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mampu melakukan efisiensi karena sudah mendapat subsidi dari pemerintah. Jokowi mengatakan bahwa subsidi tanpa adanya penghematan adalah percuma.

“Ada subsidi dari Menkeu (Menteri Keuangan) tanpa ada usaha efisiensi di PLN, di Pertamina, ini yang dilihat kok enak banget?" kata Jokowi saat membuka sidang paripurna di Istana Negara, Senin (20/6/2022).

Jokowi meminta untuk menghemat serta mengefisiensikan subsidi yang diberikan pemerintah dengan menutup dan mencegah kebocoran anggaran.

"Mana yang bisa diefisiensikan, mana yang bisa dihemat, kemudian mana kebocoran-kebocoran yang bisa dicegah,” tutur Jokowi.

Pemerintah mengajukan perubahan belanja dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2022 ke Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. Belanja negara tahun 2022 diusulkan bertambah jadi Rp 3.106 triliun, dari yang sebelumnya Rp 2.714,2 triliun.

Hal itu disebabkan adanya tambahan anggaran untuk belanja subsidi energi. Pemerintah memperkirakan penambahan subsidi BBM, LPG dan listrik berkisar antara Rp 74,9 triliun. Serta adanya penambahan biaya kompensasi BBM sebesar Rp 234 triliun dan penambahan kompensasi listrik sebesar Rp 41 triliun.

BERITA TERKAIT