PMJ - Di era moderenisasi saat ini setiap orang rentan terserang stres. Pasalnya, tuntutan gaya hidup dan pola konsumtif seringkali memaksa seseorang untuk melakukan banyak hal.

Seperti dilansir dari laman Healthline, Kamis (13/2/2020), stres merupakan reaksi tubuh saat menghadapi ancaman dengan rasa khawatir dan takut yang berlebihanan. Jika kondisi seperti ini menyerang tentu dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.

1. . Sulit mengendalikan marah

Bukan rahasia lagi jika stres membuat seseorang jadi gampang marah-marah. Sebuah penelitian di 2013 menemukan tingkat stres yang ringan saja sudah dapat merusak kemampuan dalam mengendalikan emosi.

2. Meningkatkan risiko jatuh sakit

Stres telah dikaitkan dengan penyakit seperti kanker, paru-paru, dan sirosis hati. Para peneliti di Universitas Johns Hopkins, AS, telah menemukan bahwa anak-anak yang terkena stres kronis lebih mungkin berisiko terkena masalah mental.

3. Merusak gigi dan gusi

Orang yang mengalami stres bisa menimbulkan reaksi di tubuh, salah satunya menggeretakan gigi saat tidur. Jika itu terjadi dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kerusakan rahang, gigi semakin tipis dan meningkatkan kemungkinan infeksi gusi.

4. Sakit jantung

Stres secara fisik dapat merusak otot jantung. Ini terjadi karena hormon stres meningkatkan detak jantung dan menyempitkan pembuluh darah. Hal ini akan memaksa jantung untuk bekerja lebih keras, dan akan meningkatkan tekanan darah.

5. Meningkatkan berat badan

Sebagian orang yang mengalami stres, nafsu makan akan cenderung menurun. Tetapi para peneliti di University of Miami menyebut ketika seseorang dalam situasi yang penuh tekanan, mereka cenderung mengonsumsi 40 persen lebih banyak makanan dari biasanya.

6. Mempercepat penuaan Stres dapat membuat cepat tua. Para peneliti di University of California, San Francisco menemukan stres akan memendekkan telomere, struktur di ujung kromosom, sehingga akan memperlambat pertumbuhan sel-sel baru.(Hdi)