PMJ- Penahanan tersangka kasus video ikan asin, Galih Ginanjar dikhawatirkan mengganggu kondisi psokologis putranya yang baru berumjur 7 tahun, hasil pernikahannya dengan Fairuz A Rafiq. Hal itu disampaikan oleh Kuasa hukumnya Rihat Hutabarat SH. Istri sirinya, Barbie Kumalasari pun menyatakan hal yang sama, usai menjenguk Galih Ginanjar di rumah tahanan (Rutan), Polda Metro Jaya. Bahkan pihak keluarga khawatir, kasus tersebut nanti akan dijadikan bahan bullyan untuk teman-teman di sekolah. "Memang ini kan salah dari bapaknya, dan sempat dibahas dengan ibunya" kata Rihat Hutabarat, di Polda Metro Jaya, Selasa (13/8). [caption id="attachment_37086" align="aligncenter" width="1032"] Barbie Kumalasari bersama dengan kuasa hukum Galih Ginanjar. (Foto : PMJ/Dew).[/caption] Rihat Hutabarat mengatakan, keluarga ingin kasus "ikan asin" ini supaya tidak menjadi dampak negatif bagi anaknya. Terlebih lagi putranya sudah mulai menjalankan aktivitas sekolahnya. "Jangan sampai anak ini jadi korban," tegas Rihat. Sebelumnya, Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua dilaporkan oleh Fairuz A Rafiq terkait penyebaran video konten “ikan asin”. Video tersebut dinilai melecehkan pihaknya sebagai seorang perempuan. Trio “ikan asin” itu dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik dengan Pasal 27 ayat (1) juncto Pasal 45 ayat (1) atau Pasal 27 ayat (3) juncto Pasal 45 ayat (1) UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE. (Dew/Gtg-03).