logo-pmjnews.com

Regional

Selasa, 15 Maret 2022 07:02 WIB

Divisi Humas Polri Berikan Pemahaman Kontra-Radikal untuk Generasi Muda

Editor: Ferro Maulana

Keterangan Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto,S.H.,S.IK.,M.H. (Foto: PMJ News)
Keterangan Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto,S.H.,S.IK.,M.H. (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS -  Kepolisian melalui Divisi Humas Polri memberikan sosialiasi dan pemahaman Kontra-Radikal bagi para generasi muda di Pondok Pesantren Madrasah Aliyah Hidayatullah Batakte, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (14/3/2022). 

Adapun sosialiasi Kontra-Radikal itu menghadirkan pemateri seorang Mantan Pimpinan Jihad Indonesia (JI) serta Konsultan Senior di Lembaga Penelitian Division for Applied Social Psychology Research (DASPR), Nasir Abas.

Dalam materinya, Nasir Abas mengungkapkan Indonesia sebagai negara majemuk suku bangsa dan bahasa yang berdiri di atas nilai dasar negara Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Namun demikian banyak kelompok yang berusaha memecah-belah bangsa Indonesia dengan menyebarkan paham-paham radikal dan intoleran yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

Sementara itu, Pancasila mengandung nilai-nilai yang sangat cocok dengan kehidupan masyarakat Indonesia yang sangat menjunjung sikap menghormati dan menghargai antar umat beragama dan berbudaya.

Bangsa Indonesia telah memiliki kekuatan kelembagaan melalui institusi Polri dan TNI yang menjadi garis depan menjaga keutuhan dan pemersatu Bangsa.

Di kesempatan yang sama, Nazir Abas berpesan kepada generasi muda sebagai penyambung lidah di masyarakat agar dapat menyebarkan kedamaian dan rasa toleran.

Generasi muda juga tidak bersikap intoleran serta dapat berpartisipasi dalam mencegah kerusakan dan tawuran.

"Bila sudah terlibat dalam tawuran yang menimbulkan kerusakan maka berdampak pada kerugian-kerugian yang lain sehingga menjadi lirik oknum tak bertanggungjawab yang ingin memanfaatkan generasi muda terjerumus dalam sikap intoleran dan radikalisme," ujarnya. 

Pihaknya juga meminta agar generasi muda tidak tergiur akan pemahaman dan doktrin yang salah dan menyesatkan.

Sedangkan, Ketua Pembina Pondok Pesantren Madrasah Aliyah Hidayatullah Batakte, Ustad Usman Mamang mengucapkan terima kasih atas kepedulian Mabes Polri terhadap para generasi muda khususnya Santri dan Santriwati untuk mencegah bahaya radikalisme.

Menurutnya, kegiatan sosialisasi Kontra-Radikal sebagai langkah pencegahan bagi para generasi muda dengan tujuan agar mempersiapkan para generasi muda sebagai pemersatu bangsa Indonesia.

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto,S.H.,S.IK.,M.H menjelaskan kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pencerahan, pemahaman dan pendidikan bagi Santri dan Santriwati di Pesantren Hidayatullah Batakte.

Pihaknya pun berharap melalui kegiatan tersebut para santri dan santriwati membagikan pengalaman dan pemahaman kepada masyarakat serta terhindar dari pengaruh radikalisme dan intoleran serta menjaga persatuan dan keutuhan NKRI.

BERITA TERKAIT