PMJ NEWS - Polisi masih melakukan penyelidikan kasus penganiayaan sopir truk oleh pria berotot di lampu merah Cibubur, Jakarta Timur. Salah satunya, dengan menelusuri identitas pelaku pemukulan.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Budi Sartono menjelaskan sopir truk telah melapor ke polisi. Korban mengaku memang ada salah paham saat truknya berhenti di lampu merah.

"Keterangan korban ketika membuat laporan, adanya salah paham di lampu merah. Katanya (sopir), truknya dilihat oleh pelaku pas lampu merah maksa jalan, tetapi korban merasa tidak melakukannya," jelas Budi saat dikonfirmasi, Kamis (3/3/2022).

Disinggung soal identitas pelaku penganiayaan, lanjut Budi, saat ini masih dalam penyelidikan. "Nanti ya, masih kita lakukan lidik terlebih dahulu," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Pasar Rebo Kompol M Marbun mengatakan, polisi masih menyelidiki kasus ini. Menurut dia, tindak penganiayaan terhadap sopir truk disebabkan karena kemacetan di lokasi.

"Iya, dia (sopir truk) nggak tahu pada saat macet di lampu merah. Dia nggak nyangka dipukul orang. Iya (karena macet)," ungkap Kompol Marbun saat dikonfirmasi, Kamis (3/3/2022).

Marbun memastikan pihak kepolisian telah menerima laporan dari korban dan telah diarahkan untuk menjalani visum. Dia juga menegaskan pihaknya akan mengejar pelakunya.

Selain itu, lanjut dia, polisi telah memeriksa satu orang saksi yang merupakan rekan kerja sopir truk. Nantinya, polisi juga akan memeriksa sejumlah CCTV di sekitar lokasi.

"Sudah kita visum, lagi tunggu hasil visum, ya," ucap Marbun.