Jumat, 4 Februari 2022 08:08 WIB
Modus Curang Karantina, Ketua MPR: TNI-Polri Ditempatkan di Pintu Masuk
Editor: Ferro Maulana
PMJ NEWS - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyoroti modus praktek curang karantina Covid-19 masyarakat yang tiba dari luar negeri.
Bamsoet meminta pemerintah bertindak tegas serta menempatkan TNI-Polri di setiap pintu masuk ke Tanah Air.
"Meminta pemerintah segera menempatkan aparat di setiap pintu masuk ke Indonesia guna mengungkap dan menyelesaikan kecurangan terkait karantina yang membuat nama baik Indonesia tercoreng," ujar Bamsoet dalam siaran persnya, di Jakarta, Jumat (4/2/2022).
"Dan apabila terbukti melakukan pelanggaran, aparat agar tidak ragu menindak tegas pelaku," tuturnya menegaskan.
Lebih jauh, Bamsoet mengaku mendapatkan informasi terkait berbagai modus praktik kecurangan karantina dari Badan Intelijen Negara (BIN).
Bamsoet juga meminta agar pemerintah mengambil langkah serius di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi belakangan ini.
"Pemerintah juga harus meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN)," jelasnya.
Bamsoet mencium adanya kongkalikong petugas berkenaan praktek kecurangan karantina ini.
Dirinya pun mengingatkan kepada petugas agar tidak terpengaruh terhadap upaya negosiasi para PPLN yang curang demi menghindari karantina.
"Menginstruksikan kepada petugas untuk tidak terpengaruh dengan upaya negosiasi pelaku perjalanan luar negeri untuk mengurangi waktu karantina," ucap Bamsoet.
"Atau mengizinkan untuk karantina di rumah saja bahkan meniadakan karantina, agar aturan yang telah ditetapkan dapat berjalan dengan baik dan efektif," paparnya menegaskan.
"Karena itu, meminta aparat kepolisian dapat menindak tegas kepada siapapun pihak yang terbukti melakukan pelanggaran karantina, mengingat setiap PPLN memiliki potensi yang sama untuk tertular virus corona ataupun variannya," pungkasnya.