test

Kesehatan

Jumat, 14 Januari 2022 10:20 WIB

Riset Ungkap Alasan Merokok Tingkatkan Resiko Penyakit Jantung

Editor: Hadi Ismanto

Lima tanda awal penyakit jantung. (Foto: PMJ New/Ilustrasi/Hadi)

PMJ NEWS - Penyakit jantung menjadi salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Untuk mengantisipasi masalah ini, sebaiknya Anda mulai mewaspadai berbagai faktor penyebab penyakit jantung ini.

Seperti dilansir dari laman Express, Jumat (14/1/2022), kebiasaan sehari-hari yang umum dilakukan jutaan orang, termasuk merokok ternyata juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

British Heart Foundation menekankan bahwa kebiasaan merokok tembakau, dalam bentuk apapun dapat sangat berbahaya bagi jantung. Zat kimia dalam rokok dapat membuat dinding arteri lengket.

Merokok tidak hanya menyebabkan arteri lengket (meningkatkan risiko kematian), tetapi juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya pembekuan darah yang mematikan. Apalagi kebiasaan tidak sehat itu bisa langsung meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.

Merusak tubuh Anda dengan cara ini akan mengurangi jumlah oksigen yang diterima jaringan dan organ. Merokok dianggap sebagai salah satu faktor risiko terbesar untuk penyakit jantung dan peredaran darah.

Nikotin adalah bahan kimia adiktif yang ditemukan dalam rokok, yang membuat dinding arteri yang lengket. British Heart Foundation (BHF) menekankan, tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok.

Kesehatan jangka panjang seseorang dapat ditingkatkan dengan menghentikan kebiasaan beracun tersebut untuk selamanya.

BHF mengatakan hanya dalam 20 menit tidak merokok, tekanan darah mulai kembali normal. Bahkan setelah satu tahun tidak merokok, Anda mengurangi separuh risiko terkena serangan jantung atau stroke.

Manfaat lain apabila tidak merokok di antaranya napas lebih segar, gigi lebih putih, kulit lebih awet muda, tidak terlihat cepat menua, lebih banyak energi, lebih mudah melawan pilek dan flu, meningkatkan gairah seks, dan peningkatan kesuburan.

"Rata-rata, pria akan menambah 10 tahun hidup mereka jika mereka berhenti (merokok) pada usia 30 tahun. Banyak orang akan menambah tiga tahun dalam hidup mereka jika mereka berhenti pada usia 60 tahun," ungkap BHF.

BERITA TERKAIT