logo-pmjnews.com

News

Sabtu, 8 Januari 2022 09:30 WIB

Kapolda Metro Bicara Peran Kiai dan Ulama Dalam Sejarah NKRI

Editor: Ferro Maulana

Kapolda Polda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil Imran bersama ulama dan tokoh agama. (Foto: PMJ News/ Muslim).
Kapolda Polda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil Imran bersama ulama dan tokoh agama. (Foto: PMJ News/ Muslim).

PMJ NEWS -  Kapolda Polda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil Imran mengundang para kiai, ulama, habaib, dan para santri untuk bermunajat kepada Allah SWT agar Jakarta tetap aman, damai sekaligus persatuan tetap terjaga. 

Kapolda Metro menerangkan, negara Indonesia terbentuk, salah satunya tidak terlepas dari perjuangan para ulama, kiai, dan habaib.

"Siapa pun di negeri ini sadar dan sepenuhnya memahami latar belakang sejarah terbentuknya bangsa dan negara yang sama sama kita cintai ini," tutur Irjen Fadil di Gedung BPMJ, Jumat (7/1/2021) malam.

Acara doa bersama dan munajat jajaran Polda Metro bersama Kiai dan Ulama. (Foto: PMJ News/ Muslim).
Acara doa bersama dan munajat jajaran Polda Metro bersama Kiai dan Ulama. (Foto: PMJ News/ Muslim).

"NKRI, salah satunya yang mendirikan dan memperjuangkan adalah para kiai, ulama, habaib dan bersama komponen-komponen lain," sambungnya. 

Menurut Fadil, para ulama, kiai dan habaib merupakan perekat terbesar dari NKRI.

 "Demikian besar peran ulama dan umat Islam Indonesia, sehingga bangsa dan negara yang kita cintai ini bisa terbentuk dan ada," jelasnya. 

Acara doa bersama dan munajat jajaran Polda Metro bersama Kiai dan Ulama. (Foto: PMJ News/ Muslim).
Acara doa bersama dan munajat jajaran Polda Metro bersama Kiai dan Ulama. (Foto: PMJ News/ Muslim).

"Mustahil ini akan ada dan menjadi sekarang ini bila ulama dan umat Islam mengingkarinya sejak awal," urai Jenderal Bintang Dua tersebut menambahkan. 

Fadil menegaskan pihaknya menentang semua pandangan yang berusaha membenturkan antara agama dan ulama, antara umat Islam di Tanah Air. 

"Pandangan semacam ini tidak mempunyai dasar dan bertolak belakang dengan kekuataan kesejarahan yang membentuk bangsa dan negara ini," tutupnya. 

BERITA TERKAIT