test

Kesehatan

Sabtu, 4 Desember 2021 22:00 WIB

12 Faktor Sejak Dini Bisa Bantu Hindari Resiko Demensia

Editor: Hadi Ismanto

Demensia atau penurunan daya ingat dan cara berpikir merupakan masalah kesehatan yang lebih umum mengenai lansia. (Foto:PMJ News/Ilustrasi/Hadi).

PMJ NEWS - Demensia atau penurunan daya ingat dan cara berpikir merupakan masalah kesehatan yang lebih umum mengenai lansia. Namun, risiko demensia sejatinya bisa diminimalisir dengan memperbaiki sejumlah faktor sejak dini.

Dari sebuah studi pada 2020 dalam jurnal The Lancet, ada sekitar 40 persen kasus demensia di dunia dipengaruhi oleh 12 faktor risiko. Kabar baiknya, faktor risiko ini sebenarnya dapat dimodifikasi dan diperbaiki.

Beberapa dari 12 faktor risiko itu antara lain kurang pendidikan, hipertensi, gangguan pendengaran, dan kebiasaan merokok, obesitas, depresi, fisik tidak aktif, diabetes, jarang berkontak sosial, konsumsi alkohol berlebih, cedera otak, dan polusi udara.

"Keseluruhan 12 faktor risiko yang bisa diubah ini bertanggung jawab pada sekitar 40 persen demensia di dunia, yang secara teoretis (faktor risiko tersebut) dapat dicegah atau ditunda," ungkap tim peneliti seperti dilansir laman Express, Sabtu (4/12/2021).

Berdasarkan temuan terbaru ini, peneliti menilai potensi untuk mencegah demensia tampak cukup tinggi. Potensi ini bahkan bisa lebih tinggi di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah, dimana kasus demensia lebih banyak terjadi.

Dalam paparan yang lebih rinci, tim peneliti menjelaskan bahwa otak yang aktif dan terus terasah sepanjang hidup dapat menurunkan risiko demensia.

Peneliti juga merangkum ada beberapa hal lain yang juga dapat menurunkan risiko demensia seperti tingkat pendidikan yang lebih tinggi, pekerjaan yang lebih melibatkan mental.

Selain itu, stimulasi kognitif seperti membaca, mengerjakan puzzle atau teka tiki silang, atau mempelajari bahasa asing juga bisa menekan resiko demensia.

BERITA TERKAIT