logo-pmjnews.com

News

Selasa, 23 November 2021 13:35 WIB

KAI Pastikan LRT Jabodebek Beroperasi Tanpa Masinis

Editor: Hadi Ismanto

LRT Jabodebek akan beroperasi tanpa masinis. (Foto: PMJ News/Instagram @lrtjkt).
LRT Jabodebek akan beroperasi tanpa masinis. (Foto: PMJ News/Instagram @lrtjkt).

PMJ NEWS - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyebut kereta layang ringan (LRT) Jabodebek akan menggunakan sistem kendali berbasis komunikasi atau communication base train control (CBTC) dengan grade of automation (GoA) tingkat 3.

Dengan sistem teknologi tersebut, memungkinkan kereta LRT beroperasi secara otomatis tanpa masinis.

Vice President Public Relations PT KAI, Joni Martinus mengungkapkan pihaknya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang andal untuk memastikan pelayanan, keselamatan, dan keamanan selama dalam perjalanan tetap terjaga.

"Meski LRT Jabodetabek akan beroperasi tanpa masinis, nantinya terdapat dua orang petugas pada setiap rangkaian LRT Jabodetabek yaitu satu orang train attendant dan satu orang security," jelas Joni dalam keterangannya, Selasa (23/11/2021).

Train attendant, kata Joni, akan bertugas untuk memastikan seluruh hal yang terkait LRT Jabodebek berjalan dengan normal. Pasalnya, LRT Jabodebek beroperasi secara otomatis dari operation control center (OCC) atau backup OCC secara terpusat.

"Pada saat terjadi gangguan, train attendant bertugas untuk mengemudikan dengan kecepatan terbatas dan membuka tutup pintu LRT Jabodebek," ujarnya.

Saat ini, lanjut Joni, KAI tengah menyiapkan 123 orang train attendant untuk bertugas di 27 rangkaian kereta LRT Jabodebek. Berbeda dengan masinis, train attendant harus bisa berbahasa Inggris karena akan berinteraksi dengan penumpang.

Untuk menjamin kualitas SDM, KAI menetapkan kualifikasi khusus untuk train attendant sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 4/2017 tentang Sertifikasi Kecakapan Awak Sarana Perkeretaapian. Dalam beleid-nya, train attendant harus sehat jasmani, rohani serta tidak buta warna.

Berbeda dengan masinis, train attendant LRT Jabodebek harus mampu berbahasa Inggris karena selama perjalanan mereka akan berinteraksi langsung dengan para penumpang.

"Melalui persiapan yang matang untuk para petugas LRT Jabodebek diharapkan mampu memberikan pelayanan maksimal bagi pelanggan untuk merasakan transportasi perkeretaapian urban yang paling maju di kawasan ibu kota," tukasnya.

BERITA TERKAIT