test

Politik

Selasa, 27 Agustus 2019 14:32 WIB

126.000 ASN akan Dipindahkan ke Ibu Kota Baru

Editor: Redaksi

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin. (foto: IG @kemenpanrb)
PMJ – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin mengungkapkan, ada sekitar 180.000 pegawai negeri sipil (PNS) di instansi pemerintah pusat dan 70% akan dipindahkan ke ibu kota baru. “Kita sudah data yang akan pindah itu PNS yang bertugas di kementerian atau lembaga pusat, jumlahnya kurang lebih 180.000 ASN,” ucap Syafruddin di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Selasa (27/08/2019). Syafruddin juga menyatakan dari 180 PNS, 30% tidak akan ikut pindah dikarenakan menjelang masa pensiun. Kementerian PAN-RB memperkirakan, hanya sekitar 126.000 ASN di instansi pusat yang akan pindah ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara (ibu kota baru), Kalimantan Timur. “Mereka (ASN) juga sebagian itu akan pensiun. Paling tidak pensiun tahun ini, tahun depan, tahun 2021 hingga 2024. Jadi tentu yang akan menduduki posisi yang baru itu ASN-ASN yang muda,” jelasnya. Dalam kesempatan itu Syafruddi menegaskan, di pindahkannya ibu kota ke Kalimanta Timur merupakan sebuah kebijakan yang manfaatnya besar terhadap masyarakat Indonesia. “Pemindahan ibu kota adalah niatan yang baik bagi sebuah bangsa yang mau maju,” terangnya. “Yang kedua, mari kita berpikir begini, tidak ada satu pun negara di dunia ini manakala mengambil kebijakan akan membuat susah aparatnya atau masyarakatnya. Pasti manfaatnya akan besar bagi siapapun, khususnya ASN,” sambungnya. Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo mengumumkan pada Senin (26/08/2019) lokasi ibu kota baru Indonesia akan berpindah ke Kalimantan Ttimur, yakni di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian lagi di Kabupaten Kutai Kartanegara. (KIK/BHR)

BERITA TERKAIT