logo-pmjnews.com

News

Jumat, 19 November 2021 14:35 WIB

Jokowi Paksa Perusahaan Kelapa Sawit dan Tambang Bangun Pusat Persemaian

Editor: Hadi Ismanto

Presiden Jokowi meninjau Persemaian Modern Rumpin di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. (Foto: PMJ News/BPMI Setpres).
Presiden Jokowi meninjau Persemaian Modern Rumpin di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. (Foto: PMJ News/BPMI Setpres).

PMJ NEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Persemaian Modern Rumpin di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jumat (19/11/2021). Kunjungan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani dampak perubahan iklim.

"Kita ingin menunjukkan bahwa Indonesia serius dalam menangani dampak dari perubahan iklim dan kita tunjukkan nursery center ini yang bisa setahun memproduksi kurang lebih 12 juta bibit," jelas Jokowi dalam keterangannya selepas peninjauan.

Dalam tinjauan ini, Presiden mengajak sejumlah duta besar di antaranya Duta Besar Amerika Serikat Sung Yong Kim, Duta Besar Inggris Owen Jenkins, Duta Besar Kanada Cameron MacKay, Duta Besar Uni Eropa Vincent Piket, dan Country Director Bank Dunia Satu Kahkonen.

Presiden mengajak para dubes berkeliling meninjau sejumlah fasilitas seperti area perkecambahan, area rumah produksi, area aklimatisasi, hingga area penanaman terbuka. Sejumlah bibit pohon yang disiapkan di sini nantinya akan ditanam di lahan-lahan kritis yang membutuhkan.

"Kita harapkan nanti di bulan Januari bibit-bibit ini sudah mulai keluar untuk ditanam di tempat-tempat yang sering banjir, yang sering longsor, yang memerlukan rehabilitasi untuk lahan-lahan kritis,” tuturnya.

Jokowi berharap dengan membangun pusat persemaian seperti di Rumpin, bisa memperbaiki lingkungan dan menangani dampak perubahan iklim di sisi hulu. Presiden menargetkan akan membuat kurang lebih 30 pusat persemaian serupa dalam tiga tahun ke depan.

“Dalam tiga tahun ke depan kurang lebih 30 seperti ini dari pemerintah. Saya akan memaksa semua perusahaan kelapa sawit dan pertambangan untuk juga menyiapkan nursery-nursery seperti ini sehingga akan terjadi perbaikan-perbaikan di lingkungan di mana pertambangan itu ada, di mana kebun sawit itu ada,” terangnya.

BERITA TERKAIT