logo-pmjnews.com

News

Selasa, 2 November 2021 13:05 WIB

Bertemu Joe Biden, Jokowi Bahas Penguatan Kerjasama Indonesia-AS

Editor: Hadi Ismanto

Presiden Joko Widodo melaksanakan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. (Foto: PMJ News/BPMI Setpres).
Presiden Joko Widodo melaksanakan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. (Foto: PMJ News/BPMI Setpres).

PMJ NEWS - Presiden Joko Widodo melaksanakan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Pertemuan berlangsung di Scottish Event Campus (SEC), Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11/2021).

Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara membahas sejumlah penguatan kerjasama Indonesia-Amerika Serikat. Presiden Jokowi bahkan mengapresiasi kerjasama yang dilakukan selama pandemi.

Pertama, Indonesia menghargai kerjasama bidang kesehatan selama pandemi mulai dari penerimaan stok vaksin melalui mekanisme dose-sharing, ventilator, obat-obatan teurapeutik, hingga alat kesehatan lainnya.

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia tertarik untuk menjadi bagian dari rantai pasok global di bidang kesehatan melalui pembangunan industri kesehatan Indonesia.

Kedua, Jokowi menyampaikan pentingnya untuk memperkuat kerjasama ekonomi terutama dalam pengembangan ekonomi hijau. Menurut Presiden, Indonesia dapat menjadi mitra kerjasama ekonomi yang handal.

Ketiga terkait perubahan iklim, Presiden menekankan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon. Indonesia telah menunjukkan hasil yang baik dalam menurunkan tingkat deforestasi secara signifikan dan tingkat kebakaran hutan yang berada di titik paling rendah dalam 20 tahun.

"Saya akan restorasi hutan bakau hingga 600 ribu hektare dalam 3 tahun ke depan. Ini akan menjadi konservasi hutan mangrove terbesar di dunia," jelas Jokowi seperti dikutip dari laman presiden.go.id, Selasa (2/11/2021).

Dalam sektor energi, Presiden menyebut telah mencanangkan transformasi Indonesia menuju energi baru dan terbarukan, serta akselerasi ekonomi berbasis teknologi hijau. Jokowi pun mengajak Amerika Serikat untuk melakukan investasi pada energi baru dan terbarukan.

"Saya harapkan dukungan AS melalui investasi yang mempercepat transisi energi, khususnya teknologi rendah karbon," ujarnya.

Terakhir, mengenai presidensi Group of Twenty (G20) Indonesia, Presiden Jokowi sangat menghargai dukungan Amerika Serikat terhadap presidensi Indonesia yang mengambil tema “Recover Together, Recover Stronger”. Inklusivitas menjadi kunci presidensi Indonesia tahun depan.

Di masa presidensi, Indonesia ingin mendorong kerja sama konkret di sejumlah sektor utama seperti memastikan transisi digital yang inklusif bagi pertumbuhan dan pembangunan, mendorong investasi dan alih teknologi rendah karbon yang terjangkau, serta keuangan inklusif khusunya bagi usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM), perempuan, dan kelompok rentan.

"Kita harus jadikan G20 relevan tidak saja bagi anggotanya, tapi juga bagi dunia utamanya negara berkembang," tukasnya.

BERITA TERKAIT