test

News

Rabu, 27 Oktober 2021 11:05 WIB

Dampak Bibit Siklon Tropis, Jakarta Berpotensi Alami Cuaca Ekstrim

Editor: Ferro Maulana

Wilayah di Indonesia yang diguyur hujan. (Foto: Dok Net).

PMJ NEWS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menjelaskan cuaca ekstrim diprakirakan bakal terjadi wilayah Ibu Kota beberapa hari ke depan.

Cuaca ekstrim merupakan dampak dari dua bibit siklon tropis yaitu 98w dan 99w.

"DKI Jakarta berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir/angin kencang pada 25 Oktober 2021 sampai dengan 30 Oktober 2021," demikian tulis akun Instagram resmi BPBD @bpbddkijakarta dilansir Rabu (27/10/2021).

BPBD menerangkan, sebelumnya BMKG melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) telah memantau dua Bibit Siklon Tropis yang tumbuh di Belahan Bumi Utara (BBU) Indonesia.

Bibit Siklon Tropis 98W yang tumbuh di Samudra Pasifik barat sebelah timur Filipina.

Lokasi tepatnya di 13.5 LU, 140.2 BT dengan kecepatan angin maksimum mencapai 30 knots (54 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1.006 hPa.

Sedangkan, Bibit Siklon Tropis 99W tumbuh di Laut China Selatan tepatnya di 10.5 LU, 117.8 BT.

Adapun kecepatan angin maksimum mencapai 20 knots (37 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1007 hPa.

Bibit Siklon 98W dan 99W bergerak ke arah Utara-Barat Laut menjauhi wilayah Indonesia serta diperkirakan intensitas keduanya meningkat.

"Masyarakat diimbau agar tidak panik, tetap waspada, dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrim (hujan secara sporadis, lebat dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es," tulis BPBD.

Cuaca ekstrim tersebut, sambung BPBD dapat berpotensi menimbulkan beberapa bencana hidrometeorologi. Antara lain, berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.

"Warga diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan, salah satunya dengan membaca buku Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir bagi Masyarakat melalui link http://tiny.cc/bukusakusiagabanjir," tulis BMKG.

Selanjutnya, BPBD DKI menjelaskan, bagi masyarakat yang ingin mendapat Informasi terkait tinggi muka air dapat memonitor melalui http://bpbd.jakarta.go.id/waterlevel/.

Berdasarkan keterangan BPBD, jika terjadi keadaan darurat dapat menghubungi Call Center 112.

"Laporkan bila ditemukan genangan/banjir melalui aplikasi JAKI dan peta bencana. Selain itu, kami akan membagikan peringatan dini melalui media sosial BPBD DKI Jakarta dan aplikasi JAKI," katanya.

BERITA TERKAIT