test

Hukrim

Senin, 30 Agustus 2021 15:35 WIB

Polisi Ringkus Tiga Pelaku Ganjal ATM, Raup Rp36 Juta Dari Korban Terakhir

Editor: Hadi Ismanto

Penulis: Yeni Lestari

Polda Metro Jaya menggelar perkara kasus pencurian dengan modus mengganjal ATM. (Foto: PMJ News/Yeni).

PMJ NEWS - Polda Metro Jaya meringkus tiga orang komplotan pencurian dengan modus ganjal ATM yang beroperasi di daerah Kranji, Bekasi Barat. Ketiganya diamankan pada 20 Agustus 2021 lalu di kediamannya yang berlokasi di Cimanggis, Kota Depok.

"Ada tiga pelaku, pertama AS sebagai kaptennya yang coba menolong dan menukar ATM korban dengan ATM yang disiapkan. Y alias N yang bertugas mengintip pin ATM, serta CH alias D yang berperan sebagai joki dengan menunggu di luar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dalam press conference di Mapolda Metro Jaya, Senin (30/8/2021).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, lanjut Yusri, diketahui pelaku telah beraksi selama lima bulan. Dari korban terakhir, para pelaku sempat meraup uang sebesar Rp36 juta.

"Dia sudah siapkan banyak ATM untuk beroperasi, yang di bagian ujungnya dikerik tipis untuk menggantikan ATM korban," jelas Yusri.

Barang bukti kejahatan pencurian dengan modus ganjal ATM yang diamankan Polda Metro Jaya. (Foto: PMJ News/Yeni).
Barang bukti kejahatan pencurian dengan modus ganjal ATM yang diamankan Polda Metro Jaya. (Foto: PMJ News/Yeni).

"Pengakuannya 5 bulan, ada 15 orang korban yang diambil ATM-nya. Untuk yang terakhir, kerugian korban mencapai Rp36 juta, namun ini masih didalami karena pengakuannya juga kan sudah 15 kali melakukan," terangnya.

Atas perbuatannya tersebut, para pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

Dalam kesempatan tersebut, Yusri kemudian mengimbau kepada masyarakat yang hendak mengambil uang melalui ATM untuk terus berhati-hati, terutama kepada pihak yang ingin menolong jika terjadi masalah pada mesin ATM.

"Karena kadang modusnya mereka menjadi penolong, mereka mencoba menolong padahal satu sindikat. Mereka ini biasanya mau menjadi pahlawan untuk membantu mengeluarkan ATM atau memasukkannya, padahal ini yang harus diantisipasi," tandasnya.

BERITA TERKAIT