Minggu, 12 April 2020 15:32 WIB
Begini Penjelasan Ahli Soal Perokok Rentan Terpapar Corona
Editor: Hadi Ismanto
PMJ - Para ahli sepakat bahwa perokok atau pengguna vape dinilai lebih rentan dan berpotensi terpapar virus corona. Jadi mungkin ini momen yang tepat untuk berhenti merokok. Selain lebih sehat, berhenti merokok bisa menghindari COVID-19.
Dokter perawatan kritis dan paru di RS Mercy Springfield, Amerika Serikat (AS), Sadaf Sohrab menyebut salah satu alasan perokok lebih mungkin tertular virus ialah karena tangan mereka terus-menerus menyentuh wajah dan mulut mereka.
"Kami tahu virus ini dapat ditularkan dari permukaan. Sebagai contoh, jika ke supermarket dan tangan menyentuh troli yang menyimpan virus, maka tangan Anda akan terpapar juga," jelas Sohrab seperti dilansir dari laman KY3, Minggu (12/4/2020).
"Begitu juga saat merokok, rokok dan asapnya akan menyentuh wajah mereka beberapa kali dalam sehari," imbuhnya.
Begitu virus memasuki tubuh perokok, kata Sohrab, kemungkinan besar akan menyebabkan infeksi. Terlebih, para perokok dan vapers cenderung memiliki kekebalan yang lebih rendah di paru-paru.
Menurut Sohrab, orang yang merokok juga lebih cenderung memiliki penyakit seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Penyakit bawaan itu, lanjut Sohrab, membuat para perokok lebih berpotensi terinfeksi atau meninggal karena komplikasi pernapasan akibat virus.
"Terutama jika Anda ingin sehat, tidak mau terinfeksi virus ini dan tidak berakhir di ICU, maka berhentilah merokok," tandasnya.
Sohrab juga memahami untuk berhenti merokok bukan hal yang mudah. Namun, ada banyak sumber daya di luar sana untuk membantu menghentikan kebiasaan merokok. Misalnya dengan menggunakan koyok nikotin.
“Orang-orang dapat menggunakan permen nikotin. Ada obat-obatan tertentu yang dapat diresepkan dokter yang dapat membantu Anda berhenti," tukasnya.