Kamis, 5 Agustus 2021 14:05 WIB
Prihatin! 40 Persen UMKM Gulung Tikar Karena Terdampak Pandemi
Editor: Ferro Maulana
PMJ NEWS - Pihak Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia mengungkapkan, sekitar 40 persen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menutup bisnis atau gulung tikar lantaran terdampak pandemi Covid-19.
Ketua Komite Tetap UKM dan Koperasi KADIN Indonesia Sharmila menuturkan, PPKM Darurat dan dilanjutnya dengan PPKM Level 4 yang diperpanjang di beberapa wilayah Indonesia membawa dampak signifikan kepada pelaku UMKM.
Masih dari keterangannya, dampaknya di antaranya, pendapatan UMKM sampai turun drastis sekitar 70 persen, bahkan ada yang tak bisa bertahan sampai akhirnya gulung tikar.
"Perpanjangan PPKM level 4 ini sangat berdampak terhadap UMKM. Kami melihat yang masih bertahan hari ini sekitar 60 persen. Sedangkan 40 lagi sudah pingsan alias gulung tikar," ujar Sharmila, Kamis (5/8/2021).
Dalam mengurangi dampak PPKM, Sharmila melanjutkan, KADIN sudah melakukan berbagai program pemulihan. Bahkan, mengganti program yang sebelumnya sudah ditetapkan.
"Program naik kelas, sudah kami ganti dengan sustainable untuk mempertahankan usaha,” ujarnya.
“Jadi kami enggak pakai program naik kelas lagi, sudah diganti menjadi program recovery karena banyak yang gulung tikar dan akhirnya mereka menutup usahanya dan pulang kampung," sambungnya.
Di samping itu, KADIN juga membantu dengan program pembinaan dan penguatan. Hal itu dilakukan dalam rangka untuk UMKM bisa bertransformasi ke digital mengingat sektor perbankan juga tutup saat PPKM.
Selain pemerintah membantu UMKM dengan stimulus uang tunai melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Kadin membantu dengan non-cash.