test

News

Jumat, 30 Juli 2021 12:20 WIB

Mutasi Covid-19 Varian Lambda Sudah Menyebar ke-28 Negara

Editor: Ferro Maulana

Mutasi Covid-19 Varian Lambda. (Foto: Doknet)

PMJ NEWS - Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan sebanyak empat mutasi Covid-19 menjadi varian yang mengkhawatirkan.

Empat varian tersebut seperti, Alfa, Beta, Gamma, dan Delta. Sedangkan, empat lainnya  antara lain, Eta, Iota, Kappa, dan Lambda, sudah ditetapkan sebagai varian yang diperhatikan atau variants of concern.

Varian Lambda pertama kali terdeteksi di Peru pada Desember 2020 lalu. Lambda yaitu variasi dari virus Covid-19 baru yang pertama kali tercatat di negara tersebut pada Agustus 2020.

Untuk diketahui, varian Lambda telah menyebar di 28 negara. Termasuk Argentina, Brasil, Kolombia, Ekuador, dan Inggris.

Meski begitu, asal-usul pasti varian Lambda masih belum jelas, namun para ilmuwan mengatakan varian ini pertama kali muncul di Amerika Selatan.

“Ketika kami menemukannya, itu tidak menarik banyak perhatian. Tetapi kami terus memproses sampel. Dan pada bulan Maret, sudah ada di 50 persen sampel di Lima. Pada April, itu ada di 80 persen sampel di Peru,” ungkap Pablo Tsukayama, seorang dokter mikrobiologi molekuler di Universitas Cayetano Heredia di Lima, Kamis (29/7/2021).

Sementara itu, ahli virologi dari Institut Ilmu Biomedis Universitas Chili Ricardo Soto-Rifo menuturkan salah satu mutasi berlabel L452Q mirip dengan mutasi yang juga ditunjukkan terhadap varian Delta yang diyakini berkontribusi pada tingkat infeksi yang tinggi dari jenis itu.

Namun demikian, Soto-Rifo mengingatkan efek mutasi yang sebenarnya masih belum jelas. Alasannya, varian Lambda merupakan jenis mutasi Covid-19 yang telah ditunjukkan terutama di Amerika Selatan.

"Hal itu menempatkan kami pada posisi yang kurang menguntungkan. Karena kami tidak memiliki semua sumber daya untuk melakukan penelitian yang diperlukan,” jelasnya.

Kemudian, Soto-Rifo melakukan studi pendahuluan dengan menilai efek vaksin Sonovac yang dikembangkan China pada strain Lambda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lambda mampu menetralkan antibodi yang dihasilkan oleh vaksin.

Masih dari penelitiannya, sebagian dari kemanjuran vaksin dapat diukur dengan respons imunisasi. Tetapi juga oleh respons sel-T, yang merangsang produksi antibodi dan membantu memerangi sel yang terinfeksi virus Covid-19.(Sumber: Aljazeera).

BERITA TERKAIT