PMJ NEWS - Praktek pungutan liar (Pungli) harus diberantas. Terlebih lagi terkait bantuan sosial (Bansos) di tengah pandemi Covid-19. Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengaku sangat kesal mengetahui pungli bansos terjadi di Kota Tangerang dan masuk kategori terparah dibandingkan daerah lain. 

Mantan Wali Kota Solo ini sangat menyayangkan, kartu pemegang bantuan sosial yang harusnya dipegang sendiri malah dipegang orang lain. Ini rentan terjadi penyelewengan dan tidak tepat sasaran kepada penerima bansos.

"Sepertinya ini yang paling berat karena sebetulnya yang pertama kartu itu harusnya dipegang penerima manfaat, padahal kan ada pin-nya di kartu," kata Risma, Rabu (28/7/2021).

"Kalau ada transaksi (Kartu Pemegang Bansos) begitu, harus saling tahu sama tahu bukan kemudian seseorang yang mengoperasikannya. Menurut saya yang paling berat tuh di sini," sambung Risma.

Lebih parahnya lagi, Risma menemukan ada potongan bansos oleh oknum sebesar Rp50 ribu di Kota Tangerang. Hal ini merugikan warga penerima bansos karena nilai yang didapat tidak sesuai dengan Kemensos.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah juga menyayangkan hal tersebut. Ia geram dengan aksi oknum pungli yang melakukan pemotongan dari hak orang lain atas bansos tersebut. Ia meminta polisi dan kejaksaan segera bertindak lantaran sudah sangat meresahkan.