test

News

Senin, 26 Juli 2021 18:35 WIB

Menkes: Obat Azitromisin, Oseltamivir, dan Favipiravir Ada di Pasaran Awal

Editor: Hadi Ismanto

Penulis: Yeni Lestari

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan. (Foto: PMJ News/Dok Setpres).

PMJ NEWS - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan beberapa obat yang sering dicari selama pandemi Covid-19 seperti Azitromisin, Oseltamivir, hingga Favipivir akan beredar di pasaran mulai awal Agustus 2021.

"Mudah-mudahan di awal Agustus, obat-obatan yang sering dicari masyarakat seperti Azitromisin, Oseltamivir, Favipivir sudah mulai masuk ke pasaran secara lebih signifikan," ujar Budi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (26/7/2021).

Budi menyebut, untuk obat Azitromisin yang sudah berada di Indonesia berjumlah 11,4 juta. Sementara untuk obat Favipivir stoknya mencapai 6 juta dan beberapa produsen tengah meningkatkan produksi obat tersebut, salah satunya dilakukan PT Kimia Farma.

Diketahui, obat Favipivir juga disebut mampu menggantikan Oseltamivir sebagai obat antivirus, sesuai dengan kajian para dokter di Indonesia.

"Kita juga akan impor sebanyak 9,2 juta stok dari beberapa negara mulai Agustus nanti. Juga ada pabrik baru yang rencananya mulai Agustus akan memproduksi Favipivir sebanyak 1 juta setiap harinya," lanjutnya.

"Favipivir juga masuk ke dalam kategori obat antivirus. Dokter-dokter ahli 5 profesi di Indonesia juga telah mengkaji dampak obat tersebut terhadap virus varian delta," terang Budi.

Lebih lanjut, untuk obat Oseltamivir terdapat stoknya sebanyak 12 juta di Indonesia sampai degan bulan Agustus nanti. Kendati stok mencukupi, Budi menegaskan proses distribusi akan dilakukan secara bertahap.

"Untuk Oseltamivir kita memiliki stok 12 juta sampai bulan Agustus, tapi karena obat ini pelan-pelan akan digantikan oleh Favipivir secara bertahap, maka kita akan pertahankan stoknya," tandasnya.

BERITA TERKAIT