test

News

Jumat, 9 Juli 2021 12:05 WIB

Ribuan Botol Vaksin Terbakar di Tempat Penyimpanan Puskesmas Kemayoran

Editor: Ferro Maulana

Kebakaran hebat di tempat penyimpanan vaksin di Kemayoran, Jakarta Pusat. (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS - Kebakaran hebat menghanguskan tempat penyimpanan vaksin di Puskesmas Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (8/7/2021) malam.

Kebakaran tersebut diduga disebabkan korsleting listrik.

"Diperkirakan karena korsleting listrik," terang Perwira Piket Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Unggul Wibowo kepada wartawan, Jumat (9/7/2021).

Tempat menyimpan vaksin di Puskesmas Kemayoran, Jakpus. (Foto: PMJ News).
Tempat menyimpan vaksin di Puskesmas Kemayoran, Jakpus. (Foto: PMJ News).

Hal senada juga dikatakan Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto.

“Yang terbakar itu Puskesmas tempat menyimpan vaksin. Bukan gudang vaksin,” ucap Sam menegaskan.

Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki

Perwira Piket Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Unggul Wibowo melanjutkan, dugaan kebakaran berdasarkan temuan sementara petugas pemadam kebakaran.

Adapun penyebab pasti kebakaran itu masih menunggu penyelidikan kepolisian. "Untuk investigasi tetap kami lakukan tapi untuk internal, setelah itu kami serahkan ke kepolisian dan dipasang police line (garis polisi). Selanjutnya diselidiki," tutur Unggul.

Petugas damkar berusaha memadamkan kobaran api. (Foto: PMJ News)
Petugas damkar berusaha memadamkan kobaran api. (Foto: PMJ News)

Unggul mengungkapkan, ada 1.000 botol vaksin di area Puskesmas tersebut yang hangus dilalap api.

Api mulai menjalar di tempat menyimpan vaksin itu sekitar pukul 19.53 WIB. Saat mendapat laporan tersebut, petugas langsung mengirimkan tim ke lokasi kebakaran.

Pukul 20.20 WIB api berhasil dipadamkan. Namun seluruh stok vaksin di tempat tersebut sudah ludes dilalap si jago merah.

"Semuanya habis terbakar. Infonya di sana ada vaksin untuk anak-anak dan dewasa. Tapi untuk jenisnya Sinovac atau AstraZeneca saya belum tahu," pungkasnya.

BERITA TERKAIT