test

News

Rabu, 12 Mei 2021 17:04 WIB

KSP Kutuk Pembunuhan Empat Warga Oleh Teroris MIT Poso

Editor: Hadi Ismanto

Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, Jaleswari Pramodhawardani. (Foto: PMJ News/Instagram @jaleswaripramodhawardani).

PMJ NEWS - Kantor Staf Kepresidenan (KSP) mengutuk keras aksi kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang membunuh empat warga di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, Jaleswari Pramodhawardani mengatakan terkait insiden ini KSP memastikan aparat keamanan akan memburu kelompok teroris MIT.

"Atas kebiadaban kelompok teroris ini KSP mengutuk keras dan memastikan bahwa aparat keamanan akan melakukan pengejaran dan penindakan terhadap kelompok teroris MIT," ungkap Jaleswari dalam keterangannya, Rabu (12/5/2021).

Jaleswari juga menegaskan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), tidak ada tempat bagi terorisme di Tanah Air. Pemerintah, lanjut dia, akan menindak tegas semua organisasi teroris di Indonesia.

"Sebagaimana disampaikan Presiden Jokowi pada awal April lalu, tidak ada sedikitpun tempat bagi terorisme di Tanah Air, pemerintah akan menindak tegas pelaku dan organisasi teroris di Indonesia, baik di Poso, Papua, dan tempat lain di Indonesia," jelasnya.

Menurut Jaleswari, tindakan keji yang dilakukan teroris MIT di tengah bulan Ramadhan itu menunjukkan watak para teroris yang tidak memiliki nilai-nilai agama. Ia juga menyebut, para teroris itu tidak memiliki hati nurani.

"Tindakan kekejian yang dipertontonkan para teroris MIT di tengah bulan suci Ramadan serta situasi pandemi Covid-19 menunjukkan watak dan perilaku para teroris yang sama sekali tidak memiliki nilai-nilai agama serta tidak memiliki nurani kemanusiaan," tuturnya.

Sebelumnya, teroris MIT Poso, Sulawesi Tengah, melakukan aksi biadab dengan melakukan pembunuhan keji terhadap 4 petani warga di Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), kemarin, Selasa (11/5).

Saksi warga setempat melaporkan pelaku tindakan keji ini adalah Qatar bersama 4 orang gerombolan teroris lainnya, yang merupakan anggota organisasi teroris MIT pimpinan Ali Kalora. Empat orang petani yang menjadi korban adalah Sdr MS (52), SS (61), P dan L.

BERITA TERKAIT