PMJ NEWS - Berdasarkan hasil verifikasi tim gabungan (yang terdiri atas petugas kecamatan, PUPR, DPKP, TNI, Polri, BPBD, dan Pertamina, red), dilaporkan sebanyak 3.074 unit rumah mengalami kerusakan atas meledaknya tangki di Refinery Unit Balongan (Kilang Balongan Pertamina) di Indramayu.

"Pertamina akan melanjutkan proses dengan menentukan besaran penggantian biaya perbaikan kerusakan masing-masing unit rumah dengan mengacu pada besaran dari tim gabungan," tutur Asisten Daerah II Bidang Ekonomi Pengembangan dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Indramayu Maman Kostaman, hari ini Jumat (16/4/2021).

Sementara itu, Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya mengungkapkan, beberapa waktu lalu perbaikan 61 fasilitas umum dan fasilitas sosial sudah dilakukan.

"Saat ini tengah dilakukan perbaikan secara swakelola," ujar Ifki.

Berkenaan tanggung jawab Pertamina terhadap korban yang mengalami luka akibat ledakan menurut Ifki sampai saat ini masih berjalan.

Adapun lima warga masih menjalani perawatan intensif di Burn Unit Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). Pemenuhan kebutuhan konsumsi dan transportasi keluarga yang mendampingi korban luka juga tetap diberikan pihak Pertamina.

Ifki melanjutkan percepatan verifikasi jumlah rumah yang mengalami kerusakan akan terus dilakukan. Dengan demikian, proses ganti rugi kepada warga terdampak bisa langsung disalurkan.

“Dengan segala ikhtiar yang telah dilakukan, kami mohon dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar penanganan dampak sosial yang dilakukan dapat berjalan lancar," tutupnya.