Jumat, 19 Maret 2021 15:25 WIB
Presiden Jokowi Desak Kekerasan di Myanmar Dihentikan
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut mendesak agar kekerasan di Myanmar segera dihentikan. Pernyataan ini disampaikan untuk menyudahi jatuhnya korban dari warga sipil.
Diketahui, saat ini Myanmar masih berada dalam kekacauan sejak militer menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi pada 1 Februari lalu. Junta Militer juga menahannya dan anggota partainya.
"Indonesia mendesak agar penggunaan kekerasan di Myanmar segera dihentikan, sehingga tidak ada lagi korban berjatuhan," tegas Jokowi dalam pesannya yang diunggah di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (19/3/2021).
Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga menyampaikan ucapan bela sungkawa atas nama pribadi dan bangsa Indonesia atas jatuhnya korban dalam kerusuhan di Myanmar.
Dimana berdasarkan data kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, lebih dari 180 pengunjuk rasa telah tewas ketika pasukan keamanan Myanmar mencoba untuk menghentikan gelombang protes kudeta.
Jokowi menyebut Indonesia juga mendesak agar dialog agar rekonsiliasi segera dilakukan untuk memulihkan demokrasi. Jokowi mengatakan hal ini untuk memulihkan perdamaian dan untuk memulihkan stabilitas di Myanmar.
"Saya akan segera melakukan pembicaraan dengan Sultan Brunei Darussalam sebagai Ketua ASEAN, agar segera dimungkinkannya diselenggarakan pertemuan tingkat tinggi ASEAN yang membahas krisis di Myanmar," tukasnya.