logo-pmjnews.com

Entertainment

Selasa, 16 Maret 2021 18:20 WIB

Polisi Selidiki Malpraktek Klinik Kecantikan yang Menimpa Model Monica

Editor: Ferro Maulana

Model Monica Indah. (Foto: Dok Net)
Model Monica Indah. (Foto: Dok Net)

PMJ NEWS -  Model cantik Monica Indah mengalami kejadian mengenaskan. Ingin tampil cantik dengan memfiler payudaranya menjadi terlihat menjadi besar. Wanita kelahiran 1998 ini mengaku tindakan yang dilakukan justru membuat payudaranya menjadi bengkak.

 Merasa menjadi korban malpraktek dari salah satu klinik kecantikan, Monica yang kesakitan akhirnya melakukan operasi untuk mengangkat cairan yang di dalam payudaranya tersebut.

 "Muncul gejala setelah tiga minggu usai difiller. Saya ngerasa ada benjolan di payudara. Saya pijat-pijat, tapi besokannya saya demam dan payudaraku nyut-nyutan," ungkap Monica kepada wartawan.

Menanggapi kasus malpraktek tersebut, Kapolsek Penjaringan Kompol Ardiyansyah melakukan pengecekan klinik itu pada Februari 2021 lalu. Anggota Polsek Penjaringan diperbantukan Polres Jakarta Utara, menelusuri keberadaan klinik tersebut melalui media sosial.

Kapolsek Penjaringan Kompol Ardiyansyah. (Foto: dok Net)
Kapolsek Penjaringan Kompol Ardiyansyah. (Foto: dok Net)

“Kita tanya ternyata pada waktu awal mulanya dia (Monica) tahu kegiatan ini ada di Instagram. Namanya itu kalau tidak salah akun @beautybar6122 dan @venergigimurah," tutur Kapolsek Penjaringan kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (16/3/2021).

Selanjutnya, polisi menyambangi lokasi klinik yang berada di Tangerang itu. Namun sayang, tidak ada orang di klinik tersebut.

"Tangerang kota. Cuma kita sudah telusuri ke sana, ternyata orangnya ada. Benar klinik ada, cuma orangnya tidak ada. Makannya untuk memudahkan segera mungkin kita masih dalam proses penyelidikan," jelasnya.

Ardiyansyah mengaku belum mengetahui apakah sang pemilik kabur atau yang lainnya. Tetapi, saat ini hal tersebut masih dalam proses penyelidikan.

"Ada tertulis kliniknya. Tapi pas kita datangi orangnya (YJ) tidak ada. Apakah dia kabur atau mungkin seperti apa makanya sementara kita masih dalami proses penyelidikannya," pungkasnya.

 

 

BERITA TERKAIT